Ia menjelaskan bahwa kelangkaan BBM di Sorong Jumat (5/11) dikarenakan terjadinya rotasi kapal tanker pengangkut BBM milik Pertamina untuk wilayah Papua, Papua Barat, dan Maluku akibat cuaca buruk.
Menurut dia, pergerakan kapal dari satu titik ke titik yang lain terkendala cuaca sehingga menyebabkan keterlambatan pendistribusian. Oleh karena itu, tim terminal pengisian BBM melakukan pengendalian stok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemarin sore petugas di terminal pengisian BBM Jayapura, Wayame dan Sorong serta depot-depot lain telah berkoordinasi agar situasi kelangkaan yang terjadi dapat tersebut kembali normal.
"Kami meminta maaf atas terjadinya kelangkaan bahan bakar minyak di wilayah Sorong," katanya
Edi menambahkan bawa kewenangan untuk menindak dan proses hukum para pelaku ini adalah kewenangan Kepolisian dan penegak hukum lainnya sesuai Undang-Undang Migas.
(ara/fdl)