Ibu-ibu... Cek Nih Penjelasan Harga DME yang Bakal Ganti LPG buat Masak

Ibu-ibu... Cek Nih Penjelasan Harga DME yang Bakal Ganti LPG buat Masak

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 15 Nov 2021 20:00 WIB
Ilustrasi Pasokan LPG
Ilustrasi/Foto: Dok. Pertamina
Jakarta -

Produk hilirisasi batu bara kalori rendah menjadi Dimethyl Ether (DME) sedang didorong oleh pemerintah. Produk tersebut nantinya akan memenuhi kebutuhan energi di rumah tangga pengganti Liquified Petroleum Gas (LPG).

Berapa kira-kira harga DME? Lebih murah atau mahal dari LPG?

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan harga DME harus lebih murah dari LPG. Itu untuk menarik minat masyarakat agar mau berpindah dari LPG ke DME.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau lebih mahal, pasti tidak menarik," kata Dadan kepada detikcom, dikutip Senin (15/11/2021).

Sayangnya belum ditetapkan kisaran harga DME. Menurut Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting, besaran harga DME masih perlu didiskusikan dengan pemerintah lebih lanjut. Implementasi pergantian LPG ke DME juga masih lama.

ADVERTISEMENT

"Harganya berapa itu masih perlu didiskusikan lebih lanjut dengan pemerintah dan tidak mungkin di awal tahun (2022) langsung jalan untuk didistribusikan ke masyarakat, nggak mungkin," tuturnya.

Nantinya akan ada regulasi yang mengatur harga DME sesuai hitungan pemerintah. "Terus produsennya nanti seperti apa, nah nanti saya pikir itu masih panjang perjalanannya. Saya belum tahu harga dari produsennya berapa nanti," jelasnya.

Pemerintah juga sedang mengkaji rencana pemberian subsidi produk DME. Jika proyek gasifikasi ini secara nilai ekonomi menguntungkan negara, maka subsidi akan diberikan ke produk DME.

"Subsidi, pemerintah sedang pertimbangkan dan kaji penugasan pemerintah kalau semua nanti, misalnya semua nanti ekonomi value untungkan negara, maka akan ada penugasan pemerintah. Penugasan ini, maka subsidi akan diberikan pada DME," kata Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu Bara Kementerian ESDM, Sujatmiko.

(toy/hns)

Hide Ads