Dia mengatakan bahwa sudah dilakukan tender sebanyak dua kali di proyek tersebut. Namun hasilnya begitu-begitu saja. Dirinya menegaskan bahwa selalu memantau perkembangan proyek TPPI.
"Negara itu, kita itu penginnya neraca transaksi berjalan kita baik, neraca perdagangan baik, impor nggak banyak, karena kita bisa produksi sendiri, karena kita punya industrinya, kita punya mesinnya, kita punya bahan bakunya. Kok nggak kita lakukan, malah impor, itu yang saya sedih," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memastikan begitu proyek TPPI ini rampung maka Indonesia bisa mengurangi impor dalam jumlah yang sangat besar, terutama yang berkaitan dengan petrokimia (petrochemical) dan produk turunannya.
Oleh karena itu dia heran kenapa proyek sebagus itu tidak dieksekusi dengan cepat. Padahal Pertamina akan mendapatkan keuntungan dari situ. Negara pun dapat keuntungan dari substitusi impornya yang ujungnya membuat neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan membaik.
(toy/ara)