Benny Lubiantara, Deputi Perencanaan SKK Migas, mengatakan visi produksi 1 juta bopd yang telah dibuat SKK Migas terus di-update. SKK Migas memahami adanya banyak pemicu, pandemi dan energi transisi.
"Ini tentu berdampak pada proyek-proyek kita. Asumsi-asumsi yang berubah ini tentunya kita update. Pandemi yang dalam sejarah migas belum terjadi ternyata terjadi saat ini, sekarang sudah recovery. Akan terjadi turun naik, itulah karakter oil price," kata Benny.
Menurut Benny, produksi 1 juta bopd adalah kebutuhan, bukan pilihan. Menurutnya, konsumsi dan produksi masih ada gap yang besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu juta secara barang kita bisa confirm ada. Tapi masalah dari dulu adalah bagaimana memproduksikan minyak secara ekonomis dan tepat waktu," katanya.
Benny mengungkapkan tantangan industri hulu migas itu semakin besar. Tuntutan untuk perusahaan berkolaborasi dan mitigasi risiko menjadi tantangan ke depan. "Strategic alliance bisa menjadi part of solution," katanya.
(acd/fdl)