IBC Mau Beli Perusahaan Mobil Listrik Jerman, Ahok Bilang Bullshit

IBC Mau Beli Perusahaan Mobil Listrik Jerman, Ahok Bilang Bullshit

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 25 Nov 2021 18:36 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meluncurkan buku Panggil Saya BTP di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).
IBC Mau Beli Perusahaan Mobil Listrik Jerman, Ahok Bilang Bullshit
Jakarta -

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sempat menyoroti rencana Indonesia Battery Corporation (IBC) yang ingin membeli perusahaan mobil listrik di Jerman. Dalam akun Youtube Panggil Saya BTP, Ahok mengungkapkan jika dia sempat melihat presentasi rencana tersebut.

Namun Ahok mengaku heran dengan rencana pembelian perusahaan tersebut. Pasalnya PPI menyebutkan pembelian itu diharapkan bisa memproduksi dan masuk ke pasar Amerika Serikat (AS) dan pasar China.

"Itu saya bilang hati-hati Anda nggak boleh mau beli sesuatu mengarang atau memberikan future valuasinya ke depan. Dasarnya apa? Dia sebut bisa untung-bisa untung karena menggunakan future valuation," jelas dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga mengungkapkan dengan adanya rencana dan keputusan ini jangan sampai akan menjadi masalah ke depan dan bisa masuk penjara.

"Makanya ini kalau suatu hari masuk penjara ini hanya bisnis decision. Bullshit, saya bilang, lu udah tahu kok, pakai perasaan kamu deh. Anda mau bikin mobil listrik, sudah punya aki, lebih baik kembangin anak-anak ITS," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Ahok menyebut, bisa saja menggandeng perusahaan mobil luar seperti Wuling dan menggunakan merek lokal. "Masih inget nggak dulu Hyundai jadi Bimantara, KIA jadi Timor. Its okay, kenapa anda nggak lakukan itu, supaya bisa berkembang," jelasnya.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Dilema Mobil Listrik: Ramah Lingkungan, Tapi Jutaan Pekerjaan Hilang

[Gambas:Video 20detik]



Ahok sendiri mengaku tak punya pengetahuan yang banyak. Namun, jika ada keterangan yang tidak beres, ia dengan cepat bisa menangkap hal tersebut.

"Makanya saya bilang, saya bukannya punya pengetahuan yang banyak. Tapi ketika anda bicara depan saya, saya kejar ngomong-ngomong anda mulai ngaco, saya sudah bisa dengan cepat nangkap anda mens reanya nggak beres," ujarnya.

Ahok menambahkan, pasar Amerika sendiri sudah ada Tesla yang punya posisi yang kuat. Begitu juga di China.

"Bos di Amerika ada Tesla bos, di China aduh, Wuling cuma Rp 50 juta mobil listrik," tambah Ahok.


Hide Ads