Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengajukan sejumlah pertanyaan jika Indonesia Battery Corporation (IBC) membeli perusahaan mobil listrik di luar negeri. Ahok mengungkap, IBC akan membeli perusahaan mobil listrik di Jerman.
Salah satu pertanyaan yang diajukan Ahok adalah kenapa tidak mengajak Wuling atau Hyundai yang memiliki pabrik di dalam negeri.
"Kalau bagi saya, anda kalau beli mobil di luar negeri, mobil listrik, saya tanya, kenapa nggak ajak Wuling kerja sama yang ada di Karawang, ajak Hyundai kerjasama," katanya seperti dikutip dalam Youtube Panggil Saya BTP, Kamis (25/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jika produksi dalam negeri bisa memakai besi pelat dari PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Dia mengatakan, Krakatau Steel bisa memproduksi besi pelat dengan kualitas baik.
Ahok juga bilang, Indonesia punya pasar yang besar sebagai modal untuk melakukan kerja sama.
"Kita bisa ngomong yuk kerjasama kan, kita punya pasar 270 juta, anda nggak ngiler sama pasar saya," ujar Ahok.
Jika itu tak cukup, kerja sama juga bisa dijalin untuk produksi baterai. Namun, syaratnya ialah turut mengembangkan SDM dalam negeri.
"Saya punya baterai, 'Oh saya rugi, baterai paling untung'. OK lu boleh punya saham di sini deh, kita strategic partner di baterai deh, tapi anda harus bantu kami supaya bisa produksi, bantu anak-anak ITS jadi pinter. Mobilnya jadi mulus, desain lebih bagus," katanya.
Simak juga video 'Dilema Mobil Listrik: Ramah Lingkungan, Tapi Jutaan Pekerjaan Hilang':