Dikutip dari wawancara di akun Youtubenya Panggil Saya BTP, Ahok mengatakan, dewan komisaris Pertamina telah menerima paparan mengenai rencana pembelian tersebut. Dari paparan tersebut dijelaskan, tujuan pembelian perusahaan Jerman ini ialah untuk masuk pasar Amerika dan China.
Ahok pun memberi peringatan. Ia mempertanyakan dasar dari pembelian perusahaan tersebut.
"Saya dengar ini PT IBC ini mau beli pabrik mobil Jerman ini. Itu PPI pernah paparan kepada kami dekom, kami bilang narasinya apa mesti beli mobil listrik Jerman. 'Supaya kita bisa masuk pasar Amerika, masuk pasar China'. Itu yang saya bilang hati-hati, Anda tidak boleh pengin boleh sesuatu, anda mengarang atau memberikan future valuasinya ke depan, dasarnya apa, valuasi future, ini barang baru," paparnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, kata Ahok, Indonesia punya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang mengembangkan mobil listrik. Jika itu kurang, bisa bekerjasama dengan perusahaan lain.
"Lu udah tahu kok pakai perasaan kamu deh, anda mau bikin mobil listrik, udah punya aki kita, lebih baik ngembangin anak-anak ITS. Kalau anda masih kurang ngerti kenapa nggak ngajak Wuling atau yang perusahaan China gue mau bikinin mobil pakai merek gue, boleh nggak? Boleh to. Masih ingat nggak Hyundai jadi Bimanatara, Kia jadi Timor. It's OK kenapa nggak lakuin seperti itu supaya anda bisa berkembang," terangnya.
(acd/eds)