.webp)
PT Pertamina Hulu Mahakam berhasil meningkatkan produksi migasnya di Blok Mahakam. Pertamina berhasil meningkatkan produksi migas hingga di atas 50 ribu barel setara minyak per hari.
Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengatakan realisasi produksi di blok Mahakam bisa meningkat pesat setelah mendapatkan insentif dari pemerintah. Hal ini membuktikan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan produksi memang dengan memberikan perhatian lebih dalam pada kegiatan operasi produksi migas melalui insentif.
"Kita bersyukur dengan capaian ini. Ini membuktikan bahwa insentif merupakan katalis positif pada kinerja Kontraktor KKS," ujar Julius dalam keterangannya, Kamis (2/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun, insentif-insentif yang didapatkan Pertamina adalah perubahan First Tranche Petroleum (FTP) dari 20% ke 5%, investment credit 17%, dan depresiasi dipercepat pada tahun terakhir Production Sharing Contract (PSC).
Selain itu, pada bulan Mei lalu, PT Pertamina Hulu Mahakam juga menerima insentif berupa pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tubuh bumi serta insentif pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) hulu migas.
Insentif yang diberikan pemerintah, menurut General Manager PT Pertamina Hulu Mahakam Agus Amperianto bisa membuat Pertamina Hulu Mahakam melakukan pengeboran sumur pengembangan baru sebanyak 540 sumur dari perkiraan awal hanya 17 sumur.
"Dengan adanya insentif yang diberikan, maka PHM berhasil melakukan pengeboran sumur-sumur development lebih banyak dan menjamin keberlanjutan rencana pengembangan lapangan, program Handil Water Flood, persiapan menuju program Enhanced Oil Recovery Lapangan Handil dan juga program eksplorasi," jelas Agus.
