Gunung Semeru mengalami erupsi Sabtu kemarin, hal itu membuat pasokan listrik terganggu. Pemadaman listrik pun dilakukan pada beberapa desa.
PT PLN (Persero) sendiri masih mengupayakan pemulihan listrik usai erupsi Gunung Semeru di sekitar Kabupaten Lumajang. Setidaknya ada 112 gardu yang terdampak erupsi dan membuat listrik mati.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Timur Adi Priyanto mengatakan setidaknya hingga Minggu 5 Desember kemarin, sudah ada 33 gardu yang menyala dari total 112 gardu yang terdampak.
Baca juga: Semeru Erupsi, Sri Mulyani Siagakan APBN |
Adi mengatakan pihaknya akan mengupayakan agar 79 gardu lainnya selesai diperbaiki dan kembali menyalurkan listrik mulai hari ini pukul 17.00 WIB. Dia mengatakan sebetulnya hari ini pihaknya sudah mulai bergerak, namun sialnya erupsi terjadi lagi dan membuat pekerja PLN tak bisa bergerak melakukan pemulihan listrik.
"Untuk keseluruhan pelanggan besok sore (hari ini) bisa dinormalkan semua, semoga mulai saat ini sampai besok pekerjaan PLN bisa dilakukan dengan lancar semua. Kita upayakan hari ini bergerak penanam tiang listrik besok erection," kata Adi dalam konferensi pers virtual bersama Badan Geologi Kementerian ESDM, Minggu (5/12/2021).
"Diupayakan jam 17 besok (hari ini) bisa kita nyalakan semuanya," ujarnya.
Dari gardu tersebut totalnya ada 30.523 pelanggan PLN yang terdampak pemadaman listrik. Sementara yang sudah menyala ada 7.697 pelanggan dari total pelanggan yang terdampak.
Adapun daerah yang terdampak padam listrik adalah Desa Pronojiwo, Desa Supit Urang, Desa Taman Ayu, Desa Tempursari, dan Desa Curah Kobokan.
Adi juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi turunnya abu panas lanjutan, di tengah intensitas hujan dan cuaca ekstrem yang menyertai.
"Bagi masyarakat jangan berada di dekat jaringan listrik, gardu, panel PJU ataupun pohon yang berpotensi roboh ketika terjadi cuaca ekstrem," pungkas Adi.
Simak Video 'Sejumlah Faskes yang Disiapkan Kemenkes untuk Korban Erupsi Semeru':