Ia juga mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Zulkifli. Sebab, bisa memangkas utang meskipun diterpa pandemi COVID-19, di mana saat itu pendapatan tengah menurun. Hal itu dilakukan dengan berbagai strategi
"Tetapi pada saat mengalami penurunan revenue itu di saat bersamaan kita bahkan mampu mencicil utang kita utang kita. Utang kita yang tadinya Rp 450 triliun kemudian kita petakan mana dengan bunga yang sangat tinggi, kemudian juga akan ada jatuh tempo kita melakukan refinancing," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di mana kemudian sebagian langsung kita bayar sehingga interest bearing debt kita bahkan turun dari Rp 450 triliun selama 2 tahun ini menjadi hanya Rp 430 triliun, itu (berkurang) Rp 20 triliun," tutupnya.
(fdl/fdl)