Dirut PLN: 2026, PLTU Batu Bara Haram

Dirut PLN: 2026, PLTU Batu Bara Haram

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 13 Des 2021 18:00 WIB
Pembangunan PLTU Sumsel 8 di Muara Enim, Sumsel, terus berlangsung. Pembangkit listrik ini disebut sebagai PLTU mulut tambang terbesar di Asia Tenggara.
PLTU Mulut Tambang

Pensiun dini untuk PLTU milik PLN, salah satu rencananya juga mencari pihak ketiga untuk mengakuisisi PLTU tersebut. Namun, tentu operasional dari PLTU tetap dipangkas hingga 10 tahun.

"Kemudian PLN masih menjadi bagian dari kepemilikan PLTU ini menjadi pihak ketiga dengan adanya low cost fund ini tadinya PLTU harusnya beroperasi 24 tahun, kemungkinan bisa dipercepat menjadi 14 tahun. Artinya ada 10 tahun early retirement," imbuhnya.

Targetnya juga akan ada energi baru terbarukan (EBT) yang bisa beroperasi 24 jam. Darmawan meyakini nantinya listrik dengan EBT juga akan lebih murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian juga dengan EBT yang lain yang beroperasi 24 jam artinya di situ ada baterai energy storage system yang saat ini masih mahal. Tetapi kita meyakini bahwa pada saatnya nanti , bahwa baterai energy storage system ini akan semakin murah bawah ini bisa berkompetisi head to head dengan fosil fuel. Baik itu secara teknis maupun komersial," ujarnya.

Sedangkan jangka pendek akan dibangun 5.000 pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) di 2.000 lokasi. Lalu juga akan dibangun PLTS dengan kapasitas yang besar hingga dibangun juga pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), Bayu atau pembangkit listrik tenaga angin (PLTA).


(fdl/fdl)

Hide Ads