Polling: Setuju Nggak Premium dan Pertalite Dihapus?

Polling detikcom

Polling: Setuju Nggak Premium dan Pertalite Dihapus?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Senin, 27 Des 2021 08:15 WIB
SPBU Tanah Abang jual Pertalite dengan harga Rp 6.450 per liter. Sejumlah pemotor pun antre di SPBU itu demi dapat membeli Pertalite seharga Premium itu.
Ilustrasi/Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Pemerintah bakal menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium dan Pertalite. Penghapusan kedua jenis BBM tersebut dikarenakan alasan lingkungan.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih mengatakan Indonesia memasuki masa transisi yaitu BBM RON 90 akan menjadi bahan bakar antara menuju BBM yang ramah lingkungan.

"Kita memasuki masa transisi di mana Premium (RON 88) akan digantikan dengan Pertalite (RON 90), sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan," katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (25/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disebutkan bahwa hanya ada tujuh negara yang masih menggunakan BBM sejenis Premium. Nantinya, Pertalite juga digantikan dengan BBM dengan kualitas yang lebih baik.

Perlu Subsidi?

Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan pemerintah perlu memberikan subsidi jika Premium dan Pertalite dihapus.

ADVERTISEMENT

"Pertama saya kira mau tidak mau, agar harga ini tidak memberatkan masyarakat kalau Pertamax yang akan menjadi yang utama, maka pemerintah harus memberikan subsidi," kata Mamit.

Mamit berharap, menjadikan Pertamax sebagai yang utama tidak dilakukan dalam waktu dekat. Menurutnya, pemerintah mesti melihat kondisi masyarakat apalagi di saat pandemi seperti sekarang.

"Harapan saya tidak dalam waktu dekat ini di-dry-kannya. Kita sambil lihat perekonomian masyarakat seperti apa pasca pandemi ini sehingga ada momen yang pas, kapan memang Pertalite ini kita dry-kan," jelasnya.

Lalu bagaimana menurut kalian, detikers? Setuju nggak kalau Premium dan Pertalite dihapus? Isi polling ini ya, jangan lupa sertakan alasannya. Polling ditutup pada Selasa (28/12) pukul 09.00 WIB.

(ara/ara)

Hide Ads