Harga gas LPG nonsubsidi resmi alami kenaikan di semua ukuran sejak 25 Desember 2021. Tidak tanggung-tanggung, kenaikan mulai dari Rp 11 ribu rupiah per tabung hingga lebih dari Rp 30 ribu per tabung.
Naiknya harga gas ini dikeluhkan oleh semua kalangan, seperti tingkat agen, pengecer, hingga konsumen. Pantauan detikcom di salah satu agen gas LPG nonsubsidi di wilayah Kelurahan Purwamekar, Kecamatan Purwakarta Kota, mengaku kesulitan menjual.
"Kita baru operasi hari ini, mulai kenaikan hari ini, sebenarnya udah naik per tanggal 25 Desember kemarin. Ya pada ngeluh, pengecer atau konsumen minta diturunkan, tapi saya enggak bisa berbuat banyak. Kalo harga seperti ini saya rasa sulit capai target harian mencapai 150 per tabung," ujar Hasan Kepala Agen Gas LPG di temui di gudangnya, Senin (27/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Ukuran gas 12 kg baik elpiji maupun bright gas menjadi Rp 163 ribu dari harga awal Rp 139 ribu, ukuran 5,5 kg dibanderol Rp 76 ribu dari harga awal Rp 65 dan untuk harga elpiji 50 kg dari harga Rp 750 ribu menjadi Rp 875 ribu.
Masih kata Hasan, ia khawatir konsumen akan beralih penggunanya ke gas elpiji 3 kg, dan itu sangat di mungkinkan bahkan diperkirakan mencapai 75% pengguna beralih.
"Ada kemungkinan (beralih), dari pagi saya mantau di pangkalan katanya udah habis (gas 3 kg) yang di pasar Senen, ada pangkalan saya cek gimana 3 kg lagi kosong. Pasti beralih udah mungkin, 75% pasti pemakaian dan pedagang beralih," ungkapnya.
Ke halaman berikutnya.