3 Fakta Nasib BBM Premium Terbaru

3 Fakta Nasib BBM Premium Terbaru

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 03 Jan 2022 19:00 WIB
Pengendara motor mengisi BBM jenis Pertalite di sebuah SPBU Pertamina di Jakarta, Jumat (24/12/2021). Pemerintah berencana menghapus BBM RON 88 Premium  dan RON 90 Pertalite sebagai upaya  mendorong penggunaan BBM yang lebih ramah lingkungan. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) merilis aturan tentang bahan bakar minyak (BBM) jenis RON 88 atau Premium. Kebijakan itu tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 117 Tahun 2021.

Aturan ini menimbang untuk mendukung komitmen nasional dalam penurunan emisi karbon melalui upaya menurunkan emisi gas buang kendaraan bermotor, serta mengoptimalkan penyediaan dan pendistribusian BBM di seluruh wilayah Indonesia.

Berikut tiga faktanya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Menteri ESDM Bisa Hapus BBM Premium

Jokowi memberi kewenangan kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif untuk menghapus Premium dari BBM khusus penugasan. Hal itu bisa dilakukan setelah berdasarkan hasil rapat koordinasi.

"Menteri dapat menetapkan perubahan Jenis BBM Khusus Penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) serta wilayah penugasan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dipimpin oleh menteri yang menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang perekonomian," bunyi Pasal 3 ayat (4) aturan tersebut dikutip detikcom, Senin (3/1/2022).

ADVERTISEMENT

Pengamat Energi Mamit Setiawan menilai penerbitan Perpres Nomor 117 Tahun 2021 merupakan instruksi Jokowi ke Menteri ESDM untuk segera menghapus Premium. Aturan ini dibuat dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca.

"Dengan demikian, menteri bisa menghapus premium dan menggantikan dengan Pertalite sebagai BBM khusus penugasan. Dengan demikian, rencana untuk menghapuskan Premium tahun ini akan bisa terlaksana," kata Mamit saat dihubungi detikcom.

2. Ada Kemungkinan Pertalite Ganti Premium

Mamit menilai adanya Perpres Nomor 117 Tahun 2021 membuat Pertalite ke depannya kemungkinan akan diberikan kompensasi. Hal itu bisa terjadi jika Pertalite mengganti Premium sebagai BBM penugasan.

"Pertalite akan menjadi BBM penugasan di mana nanti Pertamina akan mendapatkan dana kompensasi karena penugasan yang diberikan. Saya melihat kemungkinan itu ada," imbuhnya.

Tidak mudah hapus BBM Premium. Cek halaman berikutnya.

3. Tidak Mudah Hapus BBM Premium

Wacana penghapusan BBM Premium sejatinya sudah terjadi sejak lama. Sayangnya sampai sejauh ini program tersebut tidak terealisasi juga.

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (Sekjen DEN), Djoko Siswanto mengatakan pemerintah masih menyiapkan infrastruktur kilang minyak yang bisa menghasilkan BBM lebih ramah lingkungan seperti Euro 4. Penyelesaiannya ditargetkan baru selesai 2027.

"Karena pandemi kemungkinan pembangunan kilang paling cepat (selesai) 2027," kata Djoko.

Djoko menyebut upaya penghapusan BBM Premium sebenarnya sudah dilakukan oleh pemerintah. Seperti contohnya yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) dengan memperkecil volume bensin Premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).

"Bertahap, Jawa Bali kan sudah hampir selesai penghapusan Premiumnya," tuturnya.


Hide Ads