Direksi Positif Corona, Dirut PLN Pastikan Pasokan Batu Bara Aman

Direksi Positif Corona, Dirut PLN Pastikan Pasokan Batu Bara Aman

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 04 Jan 2022 20:30 WIB
Dirut PLN Darmawan Prasodjo
Foto: Iswahyudi / 20detik): Dirut PLN Darmawan
Jakarta -

Direktur Utama dengan satu Direksi PT PLN (Persero) terpapar COVID-19. Meski demikian, PLN memastikan pasokan batu bara untuk memenuhi pasokan listrik tetap terjaga.

"Kami terus bekerja keras untuk menjaga pasokan listrik nasional. Sebagai bagian dari mitigasi, kami juga telah memiliki sistem monitoring digital yang canggih berupa Aplikasi Batu Bara Online sehingga monitoring pasokan batu bara bisa dilakukan secara fisik maupun online. Sesuai protokol COVID-19," Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam keterangannya, Selasa (4/1/2021).

"Direksi dan Manajemen PLN melakukan monitoring dan koordinasi secara intensif melalui online selama 24 jam, serta koordinasi rutin pada pagi hari sejak pukul 05.30 hingga pukul 24.00 WIB," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Darmawan juga memastikan tidak ada pemadaman listrik berkat adanya dukungan luar biasa dari pemerintah dan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor.

Pasokan batu bara untuk pembangkit PLN hingga hari ini telah bertambah sebesar 7,5 juta ton. Volume pasokan ini akan terus bertambah hingga mencapai minimal 20 hari operasi.

ADVERTISEMENT

"Berkat arahan Presiden yang sangat jelas dan tegas, yaitu mengutamakan kebutuhan domestik, krisis batu bara dan krisis LNG bisa diselesaikan. Pasokan batu bara yang tadinya tersendat, kini berjalan lancar. PLTU yang sebelumnya mengalami krisis batu bara, mulai bisa terselesaikan," tuturnya.

"Beberapa pasokan LNG yang tadinya kosong, saat ini mulai terisi. Untuk itu, Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan Bapak Presiden, Menteri ESDM, Menteri BUMN yang telah mendukung dan membantu dalam PLN menjaga ketahanan energi nasional," ungkapnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Sebagai informasi, selama satu bulan terakhir Darmawan Prasodjo memimpin langsung pengamanan pasokan batu bara di ruang War Room (Pusat Pengelola Informasi dan Solusi/P2IS) yang juga diikuti oleh jajaran Direksi dan manajemen PLN Grup hingga lebih dari 50 orang, dengan tetap memperhatikan protokol COVID-19.

Dalam proses pengamanan pasokan batu bara tersebut, Darmawan dengan 1 Direksi PLN terpapar COVID-19, di mana seluruh anggota krisis energi primer mendapatkan skrining dan terpaksa diisolasi, sehingga monitoring pasokan batu bara dan koordinasi dilakukan secara online.

Pada saat sidak yang dilakukan oleh Menteri ESDM dan Menteri BUMN, War Room yang terlihat kosong memang sedang dilakukan sterilisasi untuk mencegah penyebaran COVID-19. Sehingga proses monitoring dialihkan menggunakan sistem digital dan pertemuan online.

Sementara untuk sistem War Room sendiri, sejak 2 tahun lalu sudah dirancang dapat melakukan monitoring real time baik secara fisik maupun online dengan efektifitas yang sama. Hal ini sebagai bentuk antisipasi apabila pertemuan fisik tidak bisa dilakukan di tengah pandemi COVID-19.


Hide Ads