PLTP di Sumsel Resmi Beroperasi, Kapasitas 91,2 MW

PLTP di Sumsel Resmi Beroperasi, Kapasitas 91,2 MW

Dea Duta Aulia - detikFinance
Kamis, 06 Jan 2022 22:09 WIB
Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Rantau Dedap Tahap-1, Sumsel.
Foto: dok. Supreme Energy Rantau Dedap

Supramu menerangkan, listrik yang bersumber dari energi terbarukan ini akan disalurkan melalui jaringan transmisi miliki Perusahan Listrik Negara (PLN) untuk mendukung pasokan listrik di wilayah Sumatera.

Ia menambahkan, sebelum mengoperasikan PLTP tersebut, pihaknya sudah terlebih dahulu melakukan studi pada 2008. Lalu melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) di 2012 dan langsung memulai kegiatan eksplorasi hingga tahun 2015.

"Setelah menyelesaikan proses amandemen PJBL di akhir 2017, dan mencapai financial close di tahun 2018, kegiatan konstruksi dan pengeboran sumur pengembangan dimulai. SERD menunjuk Konsorsium PT Rekayasa Industri dan Fuji Electric sebagai kontraktor EPC. Total investasi untuk pengembangan PLTP Rantau Dedap Tahap-1 adalah lebih dari USD 700 juta," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Supramu menjelaskan, Supreme Energy sebelumnya sudah pernah mengoperasikan Pembangkit Listrik Panas Bumi Muara Laboh Unit-1 sebesar 86 MW di Sumatera Barat sejak 2019 lalu. Tak hanya itu, pihaknya juga memiliki dua proyek lainnya untuk menyuplai listrik di wilayah Sumatera.

"Dua proyek Supreme selanjutnya, yaitu pengembangan Panas Bumi Muara Laboh Unit-2 80 MW, dan eksplorasi Pembangkit Listrik Panas Bumi Rajabasa 2 x 110 MW di Provinsi Lampung yang dikelola oleh PT. Supreme Energy Rajabasa (SERB), sekarang sedang menunggu penyelesaian Amandemen PJBL dengan PT. PLN (Persero)," kata Supramu.

ADVERTISEMENT

Supramu mengatakan, kontribusi Supreme Energy terhadap pengelolaan sumber energi ramah lingkungan diharapkan mampu memberikan kontribusi besar terhadap proses transisi energi di Indonesia.

"Hal tersebut kembali menunjukan komitmen yang sangat kuat dari PT. Supreme Energy dan semua mitra bisnis terhadap pengembangan Energi Panas Bumi di Indonesia dalam rangka mendukung tujuan Pemerintah Indonesia untuk mencapai transisi energi," tutupnya.


(prf/hns)

Hide Ads