Diplomat karir Kassym-Jomart Tokayev (68) terpilih sebagai presiden pada 2019 dengan janji untuk melanjutkan kebijakan pro-bisnis yang luas dari pendahulunya, Nursultan Nazarbayev. Namun Nazarbayev, mantan anggota Politbiro Soviet yang memimpin Kazakhstan selama hampir tiga dekade secara luas dipandang sebagai kekuatan sesungguhnya di balik takhta.
Tokayev telah menggunakan protes yang terkadang menargetkan simbol era Nazarbayev termasuk patung untuk memecat mantan presiden berusia 81 tahun itu dari jabatannya sebagai kepala Dewan Keamanan yang berkuasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nazarbayev tidak memberikan komentar atau penampilan publik sejak protes meletus, dan masih belum jelas sejauh mana pemberontakan akan melemahkan pengaruh besar yang dia dan keluarganya terus gunakan dalam politik dan bisnis.
Tokayev juga memecat keponakan Nazarbayev, Samat Abish sebagai komandan kedua polisi keamanan. Putri sulung Nazarbayev, Dariga, mantan ketua Senat dan masih menjadi anggota parlemen telah dibicarakan di masa lalu sebagai calon presiden masa depan.
Seperti apa prospek ekonomi Kazakhstan?
Produk domestik bruto per kapita Kazakhstan pada tahun 2020 adalah US$ 9.122 berdasarkan data Bank Dunia. Angka itu sedikit di atas Turki dan Meksiko tetapi di bawah puncak tahunannya yang hampir US$ 14.000 pada tahun 2013.
Pemerintah Tokayev memperkenalkan paket stimulus senilai 6% dari output nasional untuk membantu usaha kecil dan menengah mengatasi pandemi COVID-19.
Bank Dunia telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 3,5% pada tahun 2021, meningkat menjadi 3,7% tahun ini dan 4,8% pada tahun 2023. Bank Dunia telah mendesak Kazakhstan untuk meningkatkan persaingan dan membatasi peran perusahaan milik negara dalam perekonomian, mengatasi kesenjangan sosial dan menciptakan keadilan.
(toy/dna)