Kedua, mulai melakukan transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan. Maka itu, pihaknya akan mendorong gas sebagai 'jembatan' dari energi fosil ke energi baru terbarukan tersebut.
Gas sendiri merupakan energi yang tidak mudah untuk dipindahkan. Maka itu, agar transisi berjalan mulus pihaknya akan mengembangkan infrastruktur gas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fokus kedua membangun infrastruktur gas agar transisinya smooth dari fosil energi ke renewable energy," katanya.
Ketiga, mulai mengembangkan energi baru terbarukan itu sendiri. Bagi Pertamina, energi baru terbarukan merupakan sesuatu yang baru.
"Oleh karena itu kita harus memecah organisasi ini agar ketiga fokus ini tiga-tiganya bisa dijalankan secara pararel dengan prioritas yang sama. Oleh karena itu kita kemudian sesegera mungkin melakukan restrukturisasi dengan membentuk 6 subholding," katanya.
(acd/hns)