Zulkifli Zaini baru belum lama dicopot sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero). Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan pun buka suara mengenai apa yang terjadi di PLN.
"Memang kelihatannya PLN ini nasibnya jelek ya. Karena setelah Pak Eddie Widiono itu direksi itu rasanya hanya 2 tahunan," kata Dahlan seperti dikutip dari Youtube Akbar Faizal Uncensored, Minggu (9/1/2022).
Setelah Eddie, Dahlan Iskan mengisi posisi tersebut kurang lebih 2 tahun. Dahlan mengatakan, saat itu ia memang tak ingin menjabat terlalu lama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah itu kan kira-kira juga cuma 2 tahun, kemudian saya 2 tahun, kebetulan saya memang minta tidak mau lama tapi targetnya tercapai," katanya.
"Kemudian setelah saya juga hanya 2 tahun, kemudian 2 tahun lagi, 2 tahun lagi, setidak-tidaknya empat (direktur utama) 2 tahunan," tambahnya.
Ia menilai, pergantian direksi seharusnya tidak dilakukan sering-sering. Sebab, itu terkait dengan perencanaan perusahaan.
"Saya menganggap bahwa direksi itu sebetulnya sebaiknya jangan sering-sering diganti tapi ketika memilih harus betul-betul pilihan yang tepat gitu. Karena kalau sering diganti itu kan nggak stabil kalau di swasta direksi kan panjang-panjang karena itu bisa bikin perencanaan yang agak panjang," ujarnya.
Meski begitu, ia memaklumi pergantian direksi yang baru saja dilakukan. Sebab, Presiden baru saja marah.
"Tapi penggantian yang sekarang sih saya maklum karena presiden baru saja marah juga. Kemudian punya tujuan tertentu yang akan datang yaitu harus pindah ke green energy. Sementara anggapan umum sekarang ini PLN itu agak anti green energy, anti dalam pengertian bukan idealismenya, tetapi anti dalam pengertian itungan bisnisnya itu belum masuk," terangnya.
(acd/dna)