Luhut Jamin Stok Batu Bara buat Pembangkit Aman, Sudah di Atas 15 Hari

Luhut Jamin Stok Batu Bara buat Pembangkit Aman, Sudah di Atas 15 Hari

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 10 Jan 2022 20:45 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: KEMENKO MARVES
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan saat ini cadangan batu bara di Indonesia sudah terpenuhi. Luhut mengatakan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri bisa bertahan 15-25 hari ke depan.

"Sekarang pertama semua baik, jumlah hari itu sudah bertahap 15 hari ke arah 25 hari untuk cadangan," ungkap Luhut ditemui di kantornya, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (10/1/2022).

Sebelumnya, di awal Januari ini pemerintah sempat melarang ekspor karena cadangan batu bara untuk kebutuhan pembangkit listrik mengalami krisis. Larangan berlaku selama sebulan mulai tanggal 1 hingga 31 Januari 2022.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kurangnya pasokan ini dinilai akan berdampak kepada lebih dari 10 juta pelanggan PT PLN (Persero), mulai dari masyarakat umum hingga industri, di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali) dan non-Jamali.

"Kenapa semuanya dilarang ekspor? Terpaksa dan ini sifatnya sementara. Jika larangan ekspor tidak dilakukan, hampir 20 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan daya sekitar 10.850 mega watt (MW) akan padam. Ini berpotensi mengganggu kestabilan perekonomian nasional," ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Jamaludin dalam sosialisasi dengan pengusaha batu bara melalui keterangannya, Sabtu (1/1/2022).

ADVERTISEMENT

"Saat pasokan batu bara untuk pembangkit sudah terpenuhi, maka akan kembali normal, bisa ekspor," sambungnya.

Di sisi lain, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan PLN harus memastikan 20 juta MT batu bara untuk membuat ketersediaan batu bara di pembangkit listrik dalam kondisi aman dengan minimal 20 hari operasi di bulan Januari 2022.

"Jumlah itu terdiri dari, 10,7 juta MT dari kontrak eksisting dan 9,3 juta MT tambahan untuk meningkatkan ketersediaan batu bara ke level aman," ungkap Darmawan dalam keterangannya, Rabu (5/1/2022).

Data PLN di halaman berikutnya.

Data PLN

Data terakhir PLN per hari Rabu 5 Januari lalu, sudah ada total kontrak 13,9 juta MT batu bara. Jumlah tersebut terdiri dari 10,7 juta MT kontrak eksisting PLN dan IPP, dan 3,2 juta MT kontrak tambahan.

Nah, hari ini Luhut mengatakan pasokan batu bara sudah cukup untuk 15-25 hari ke depan. Maka dari itu ekspor batu bara mulai kembali diperbolehkan, namun pembukaannya terbatas dan bertahap.

Luhut menyatakan akan ada belasan kapal yang mulai dilepas untuk mengekspor batu bara ke luar negeri. Pengapalan akan dilakukan paling cepat besok pagi.

Belasan kapal tersebut adalah milik perusahaan batu bara yang sudah terverifikasi untuk mengekspor batu bara. Kapal-kapal itu sempat tertunda ekspornya karena pemerintah melakukan pelarangan ekspor batu bara di awal tahun.

"Ada berapa belas kapal yang sudah berisi batu bara, telah diverifikasi malam ini, besok mulai dilepas," ungkap Luhut.

Sementara itu, untuk ekspor batu bara secara luas akan dibuka secara bertahap. Perusahaan apa saja yang akan boleh mengekspor batu bara akan kembali dievaluasi mulai hari Rabu.


Hide Ads