Proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) di Kabupaten Muara Enim ditargetkan rampung 30 bulan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar proyek ini selesai tepat waktu dan tidak molor lagi.
"Jangan ada mundur-mundur lagi," tegas Jokowi dalam Groundbreaking Proyek Hilirisasi Batu Bara Menjadi DME, Senin (24/1/2022).
DME ini sendiri digadang-gadang sebagai pengganti liquified petroleum gas (LPG). Adanya proyek ini diharapkan dapat mengurangi impor LPG, serta mengurangi subsidi untuk LPG.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi meminta, setelah proyek ini, ada proyek serupa di lokasi lain. Sebab, proyek ini hanya bisa memasok kebutuhan di Sumatera Selatan (Sumsel) dan sekitarnya.
"Dan kita harapkan setelah di sini selesai, dimulai lagi di tempat lain karena ini hanya bisa mensuplai Sumsel dan sekitarnya kurang lebih 6 jutaan KK," katanya.
Lanjutnya, pasokan batu bara Indonesia lebih dari cukup. Menurutnya, kebutuhan batu bara untuk DME relatif kecil.
"Karena kita memiliki deposit batu bara yang jauh dari cukup, kalau hanya untuk urusan DME sangat kecil sekali," ujarnya.
Simak Video 'Proyek Hilirisasi Batu Bara Ditargetkan Rampung dalam 30 Bulan':