Jangan Sampai Merana Kayak Warga Desa Milarder Tuban, Gini Atur Uangnya

Jangan Sampai Merana Kayak Warga Desa Milarder Tuban, Gini Atur Uangnya

Iffa Naila Safira - detikFinance
Selasa, 25 Jan 2022 19:30 WIB
Warga satu desa di Tuban memborong 176 mobil baru. Kini videonya tengah viral di media sosial.
Viral Warga Tuban Borong Mobil Mewah (Foto: Tangkapan Layar)
Jakarta -

Belajar dari fenomena warga desa Tuban, yang kehilangan uang miliaran karena kurang pengetahuan membuat banyak orang bertanya, bagaimana mengelola uang yang baik bila kita di posisi mereka yang mendadak dapat uang miliaran rupiah dari ganti rugi sebuah proyek pemerintah?

menjawab pertanyaan tersebut, Perencana Keuangan (Eko Endarto) mengungkapkan apa pelajaran yang bisa diambil dan bagaimana semestinya mengatur keuangan sebanyak itu.

"Pelajaran yang bisa diambil, sederhana saja. Gunakan uang seoptimal mungkin. Karena berapapun uang yang ada pasti cepat menghabiskannya. Berapa uang yang dimiliki pasti tetap bisa habis. Jadi harus bisa belajar bagaimana membuat prioritas dan memikirkan masa depan, itu adalah kunci keberhasilan seseorang," jelas Eko saat dihubungkan oleh detikcom, Selasa (25/01/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat pelajaran tersebut, Eko Endarto menyampaikan apa yang perlu dilakukan ketika mengelola uang yang besar. Salah satunya, tidak perlu mengubah gaya hidup yang menyebabkan keuangan kita habis tanpa jejak.

"Yang harus dilakukan itu tidak berubah gaya hidup. Karna biasanya uang habis karena gaya hidupnya berubah. Kedua, tidak bersifat seperti sinterklas. Tidak gampang meminjamkan uang ke orang lain, tidak gampang percaya ke orang lain," ucap Eko.

Apa lagi saran keuangan yang bisa jadi pelajaran? Buka halaman selanjutnya ya.

Selain itu, Ia juga mengingatkan, agar tidak mudah percaya pada orang lain yang berbau keuangan, dan membagi keuangan yang diterima sebagiannya untuk diinvestasikan.

"Karena pertama selain uang habis di konsumsi membeli aset, kedua karena habis di tipu, peminjaman investasi, penipuan bodong dan lain seperti itu. Harus dibagi, sebagian pasti untuk hidupnya mereka. Dengan cara, tidak ada perubahan gaya hidup. Kedua, juga di investasi," papah Eko.

Sepaham dengan Eko, Perencana Keuangan, Andi Nugroho, menyebutkan untuk paham bagaimana kondisi keuangan kita dahulu. Setelah itu, membagi apa saja yang dibutuhkan.

"Yang musti dipelajari itu, pertama, betul kita dapat uang tapi di saat yang sama kita lagi kehilangan sumber penghasilan kita. Lagi kehilangan sumber penghasilan reguler. Ibarat kata, sumber penghasilan kita untuk sekian tahun ke depan dibayar sekaligus di satu waktu. Berarti kan sebenarnya untuk biaya hidup kita sehari-hari dari uang tersebut," ujar Andi.

Andi juga mengatakan, jika sudah mengetahui sumber penghasilan akan hilang berarti perlu pembagian untuk kehidupan sehari-hari dan mencari sumber penghasilan baru.

"Jika sumber penghasilan kita hilang, berarti kan kita harus sisihkan lagi untuk kehidupan sehari-hari, dan dibagi untuk membuka sumber penghasilan baru lagi," tutup Andi.


Hide Ads