DPR Panggil Bos PLN Bahas Masalah Pasokan Batu Bara

DPR Panggil Bos PLN Bahas Masalah Pasokan Batu Bara

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 26 Jan 2022 12:04 WIB
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (14/1/2022). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target produksi batu bara 2022 mencapai 663 juta ton yang diperuntukkan untuk konsumsi domestik/domestik market obligation (DMO)  sebesar 165,7 juta ton sedangkan sisanya 497,2 juta ton akan mengisi pasar ekspor. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
Foto: ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI
Jakarta -

Komisi VII DPR RI menggelar rapat dengar pendapat dengan Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo siang ini. Rapat kali ini membahas program prioritas PLN tahun 2022, kondisi energi primer untuk pembangkit, hingga roadmap netral karbon 2060.

Rapat dibuka dan dipimpin Ketua Komisi VII Sugeng Suparwoto. Rapat dibuka sekitar pukul 11.10 WIB.

Sugeng mengatakan, dalam rapat ini Komisi VII ingin mendapat penjelasan terkait program prioritas yang dilakukan PLN pada 2022. Kemudian, Komisi VII juga ingin mendapat informasi terkait kondisi pasokan energi primer untuk pembangkit listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagaimana kita ketahui pasokan energi primer khususnya batu bara agar dapat memenuhi standar minimal 20 hari operasi atau HOP untuk seluruh pembangkit PLN maupun pembangkit listrik swasta atau independent power producer atau IPP," katanya membuka rapat, Rabu (26/1/2022).

"Guna menghindari pemadaman PLN harus memastikan bahwa 20 juta metrik ton batu bara untuk membuat ketersediaan batu bara pembangkit listrik dalam kondisi aman," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia melanjutkan, pemerintah melalui Kementerian ESDM sudah menyusun peta jalan pengurangan emisi karbon untuk mencapai net zero emission atau netral karbon di 2060. Ia pun meminta penjelasan mengenai kesiapan PLN.

"Komisi VII juga ingin mendapatkan penjelasan dan kesiapan direktur utama PT PLN terkait hal-hal tersebut di atas," katanya.




(acd/das)

Hide Ads