Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan proyek hilirisasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) yang berada di Muara Enim, Sumatera Selatan. Hal itu dianggap sebagai langkah awal mendorong produksi batu bara nasional.
Hilirisasi industri khususnya sumber daya alam (SDA) merupakan salah satu dari 3 strategi besar ekonomi Indonesia di masa depan bersama digitalisasi UMKM dan ekonomi hijau.
Direktur PT Batulicin Nusantara Maritim Yuliana Tbk (BESS), menyampaikan bahwa salah satu langkah pemerintah melakukan hilirisasi batubara ini tentunya untuk mewujudkan Indonesia yang mampu mandiri dalam hal pengelolaan sumber daya alam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam hal gasifikasi batubara yang menjadi perhatian pemerintah, sejalan dengan transisi energi yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan. Gasifikasi batubara dapat menjadi energi alternatif masa depan sehingga upaya ini juga bertujuan untuk mengurangi impor bahan bakar, meningkatkan ketahanan energi, dan mengurangi emisi," tuturnya dikutip Minggu (30/1/2022).
Hilirisasi yang dibangun di daerah-daerah mampu menopang realisasi dan percepatan pertumbuhan perekonomian daerah terhadap dinamika harga komoditas global. Transformasi energi terbarukan yang telah dilakukan Tiongkok selama satu dekade, berisiko dapat mempengaruhi kinerja lapangan usaha pertambangan batubara ke depan bila upaya hilirisasi batubara tidak diakselarasi.
"Setiap langkah pemerintah dalam melakukan percepatan investasi Indonesia dilakukan untuk seluruh daerah dan bukan hanya fokus di satu daerah. Setiap aktivitas investasi memiliki kajian dan target yang sudah di tentukan, peran dan kolaborasi antara Pemerintah, BUMN, Swasta dan tentunya UMKM harus terus dikembangkan untuk kemajuan Indonesia ke depannya," ungkap Yuliana.
Yuliana menambahkan, Pemerintah lewat BUMN harus terus bersinergi dan berakselerasi bersama dengan UMKM dan penyedia jasa yang mempunyai kapabilitas yang baik untuk mendukung setiap aktivitas investasi khususnya di bidang batubara yang ke depannya menjadi sektor yang terus maju sebagai energi alternatif dalam energi bersih.
"PT. Batulicin Nusantara Maritim akan terus mendukung setiap upaya Pemerintah di sektor sumber daya alam khususnya batu bara, agar ke depannya setiap aktivitas perdagangan batu bara melibatkan perusahaan yang mampu memberikan nilai tambah dalam setiap aktivitas seperti BESS sebagai penyedia jasa pengangkutan batu bara dalam skala kecil maupun besar, selalu siap dalam melayani permintaan berbagai pihak," tutup Yuliana.
Sebagai informasi, PT Batulicin Nusantara Maritim (BESS) ini dimiliki oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Mardani H. Maming dan Ketua Umum HIPMI Jawa Timur, Rois Sunandar Maming.
(das/zlf)