Lifting Digenjot, Pipa Duri-Dumai 63,5 Km Salurkan Minyak dari Rokan

Lifting Digenjot, Pipa Duri-Dumai 63,5 Km Salurkan Minyak dari Rokan

Iffa Naila Safira Widyawati - detikFinance
Sabtu, 05 Feb 2022 19:10 WIB
Pipa minyak Duri-Dumai 63,5 kilometer beroperasi
Foto: Dok. SKK Migas: Pipa minyak Duri-Dumai 63,5 km beroperasi

Sementara Kepala Perwakilan Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menambahkan bahwa Blok Rokan saat ini berkontribusi 24% bagi produksi nasional dan diharapkan tetap menjadi wilayah kerja andalan Indonesia. "Kita targetkan, pada Kwartal Ketiga tahun 2022, WK Rokan di perkirakan bisa kembali menjadi produsen minyak nomor satu di Indonesia," terang Rikky.

Rikky berharap dengan adanya pipa baru tersebut tidak akan terjadi kebocoran pada pipa dan congeal crude oil, tidak terjadi lagi losses penyaluran, sehingga meningkatkan level flow assurance dan kualitas minyak yang disalurkan tetap terjaga sesuai dengan spesifikasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirut PT Peramina Hulu Rokan (PHR) Jaffee A Suardin menyampaikan PHR memiliki target pengeboran sebanyak 502 sumur di Tahun 2022, untuk itu perlu bantuan dan dukungan dari mitra kerja, kolaborasi untuk mewujudkan tujuan bersama.

"Sinergi antara SKK Migas dan KKKS diharapkan terus berlanjut, sehingga operasional dan target migas aman dan lancar, " ujar Jaffee.

ADVERTISEMENT

Direktur Utama PT Pertagas, Wiko Migantoro mengatakan, Pertagas sebagai mid-stream di sektor migas mendukung program peningkatan produksi di sektor upstream hulu migas.

Dimulai saat alih kelola Blok Rokan, Pertagas dengan PT Rukun Raharja Tbk melakukan Kerja Sama Operasional (KSO) merampungkan pembangunan pipa minyak di Blok Rokan Segmen CGS-10 ke Dumai Station. "Ini adalah moment sangat penting, penyaluran pertama diharapkan menjadi tolok ukur proyek yang dilakukan, kedepan ," kata Wiko.

Dirut Pertamina Hulu Energi (PHE), Taufik Adityawarman menjelaskan, Suskes penyaluran pertama ini tidak luput akas kontribusi seluruh pihak yang telah terlibat, sehingga proyek ini dapat berjalan lancar, sesuai target, tetap mengutamakan HSSE dan Protokol Kesehatan, waspadai potensi kecelakaan kerja, yang terpenting seluruh pekerja mematuhi peraturan (SOP)," tutur Taufik


(hns/hns)

Hide Ads