Proses pengelasan rel KCJB dengan UN-200 ini berlangsung di fasilitas Welding Factory yang berada di Depo Tegalluar Track Laying Base KCJB. Dengan melakukan pengelasan di factory welding, mutu sambungan rel dapat lebih terkontrol.
"Jadi, cara kerja dari Flash-butt welding adalah dengan memanaskan kedua batang rel yang akan disambung dengan mesin UN-200. Setelah mencapai suhu yang dibutuhkan, kedua ujung barang rel tersebut disambung dengan tekanan tertentu hingga benar-benar menyatu dengan sempurna." ujarnya.
Dengan kecanggihannya, mesin UN-200 mampu memberikan kualitas sambungan yang konsisten pada setiap rel. Karena itulah, diperlukan tukang las khusus untuk mengoperasikannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tukang Las UN-200 mampu merekam perubahan tekanan dan suhu sambungan selama pemanasan dan pendinginan berlangsung, serta mengidentifikasi sambungan secara otomatis," tutup KCIC.
Dalam pengerjaan proyek KCJB total dibutuhkan 15.487 pekerja untuk proyek KCJB. Jumlah tersebut dibagi sebanyak 2.010 pekerja dari TKA, sementara 13.477 pekerja dari tenaga kerja lokal.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet mengatakan, jumlah TKA dalam proyek KCJB mengalami penurunan. "Dari awal di dalam proses perencanaan memang diharapkan dengan tingkat kesulitan yang sangat tinggi terkait teknologi kereta cepat perbandingan tenaga asing dbanding tenaga lokal 1:4," terangnya, Senin (07/02/2022)
(hns/hns)