Cara PLN Tekan Pemadaman Listrik Bergilir di Indonesia Timur

Cara PLN Tekan Pemadaman Listrik Bergilir di Indonesia Timur

Muhamad Yoga Prastyo - detikFinance
Rabu, 23 Feb 2022 17:40 WIB
Sejumlah pekerja  menyelesaikan pembangunan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) di kawasan Penggilingan, Jakarta Timur, Selasa (14/12).
Ilustrasi/Foto: Pradita Utama
Jakarta -

PT PLN (Persero) menerapkan integrasi pemeliharaan aset transmisi atau Enterprised Asset Management (EAM) di unit PLN Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara (Sulmapana). Hal ini dilakukan guna mewujudkan peningkatan layanan untuk meningkatkan keandalan listrik.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan penerapan EAM bertujuan untuk menstandarkan proses bisnis operasi dan pemeliharaan transmisi serta memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan aset.

Dengan adanya EAM, seluruh aset dapat dimonitor satu per satu sehingga lebih presisi dan bisa dilihat dalam satu dashboard. Sebelumnya, pengelolaan transmisi aset transmisi membutuhkan monitoring proses bisnis dan pemeliharaan yang tersebar pada unit-unit bisnis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan pengelolaan aset yang sudah diperbaiki ini, maka kita bisa meningkatkan kualitas layanan pelanggan, salah satunya adalah kita mampu untuk mewujudkan zero down time (ZDT)," kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Rabu (23/2/2022).

Dengan adanya pengawasan infrastruktur kelistrikan yang terintegrasi sistem, PLN kini mampu meningkatkan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat. Selain itu, pemadaman listrik akibat pemeliharaan unit juga bisa diminimalisir.

ADVERTISEMENT

"PLN bisa langsung menghubungkan listrik melalui sumber lain. Sehingga pemadaman bergilir bisa diminimalisir," ujar Darmawan.

Darmawan berharap terobosan ini dapat mengoptimalkan biaya operasi dan pemeliharaan. Terobosan ini juga ditargetkan dapat meningkatkan keandalan dan menurunkan susut jaringan.

"Dengan dimulainya implementasi EAM Transmisi ini maka informasi tata kelola siklus aset yang meliputi perencanaan atau desain, pembangunan atau konstruksi, operasi, pemeliharaan sampai ke penarikan atau penghapusan aset tersedia dengan baik," ujarnya.

Go live EAM Transmisi Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara, tambahnya, membutuhkan kedisiplinan dan dukungan penuh terhadap empat aspek strategis. Adapun empat aspek tersebut di antaranya penyempurnaan proses bisnis, keandalan infrastruktur, integritas data aset dan perubahan mindset SDM dalam menggunakan modul plant maintenance (PM) dari System Application and Product in Data Processing (SAP).

Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Sulmapana PLN Adi Priyanto menyebut pihaknya telah menuntaskan transformasi PLN di bidang transmisi pada EAM Transmisi Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.

"Dengan adanya EAM ini memberikan banyak manfaat terhadap keandalan sistem kelistrikan, seperti memberikan informasi yang akurat, cepat dalam meningkatkan kualitas dan percepatan pengambilan keputusan, perencanaan serta evaluasi sehingga meningkatkan kinerja dan mengurangi risiko," ucap Adi.

Lebih dari itu, penerapan EAM memberikan manfaat pada terwujudnya integrasi antara data biaya pemeliharaan, biaya aktual versus biaya estimasi, serta biaya terpakai untuk setiap unit sehingga meningkatkan kinerja optimasi biaya pemeliharaan. Dengan begitu, proses bisnis perencanaan dan operasional akan berjalan efisien dan efektif sesuai ISO 55001 atau standar untuk penerapan manajemen aset.

Sistem tata kelola aset tersebut juga memberikan informasi secara komprehensif terkait kondisi aset yang membutuhkan pemeliharaan, kebutuhan SDM yang melaksanakan pemeliharaan, lamanya waktu pemeliharaan dan besarnya biaya pemeliharaan terhadap suatu aset.

"Dengan demikian perusahaan bisa memaksimalkan pengelolaan dan penggunaan aset untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," pungkas Adi.

(ncm/ega)

Hide Ads