Resmikan PLTA Poso 515 MW, Jokowi Ingin Geser Energi Fosil

Resmikan PLTA Poso 515 MW, Jokowi Ingin Geser Energi Fosil

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Jumat, 25 Feb 2022 11:23 WIB
Presiden Jokowi
Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Poso Energy 515 MW dan PLTA Malea Energy 90 MW di Poso, Sulawesi Tengah hari ini.

PLTA Poso Energy 515 MW terletak di Poso, Sulawesi Tengah dan PLTA Malea Energy 90 MW terletak di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Jokowi mengatakan hadinya PLTA ini mendukung energi hijau atau Energi Baru Terbarukan (EBT). Di mana global saat ini juga sedang mendorong semua negara untuk menggeser pemakaian energi fosil ke energi hijau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tahu sekarang global mendesak, mengajak, memberikan spot kepada semua negara untuk menggeser pemakaian energi fosil, utamanya batu bara untuk masuk semuanya ke energi hijau," jelas seperti disiarkan secara virtual dalam channel YouTube Setpres, Jumat (25/02/2022).

Meski begitu, diakui Jokowi perpindahan itu bukan hal yang mudah karena sudah terlanjur banyak sekali Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Wakil Presiden ke-10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) selaku inisiator pembangunan PLTA Poso oleh PT. POSO Energy naungan Kalla Group mengatakan pembangunan PLTA ini merupakan bentuk membangkitkan ekonomi masyarakat.

"Salah satu kekurangan di Sulawesi Tengah adalah kebutuhan listrik yang jadi tidak bisa menggerakkan industri," katanya.

JK menambahkan potensi Poso ini ada di Sungai Poso yang airnya itu terbuang begitu saja ke laut. Karena itu diputuskan membuat listrik di sini mempergunakan sistem run of river.

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura mengatakan peresmian PLTA adalah upaya mewujudkan kemandirian energi Sulawesi Tengah.

"Listrik adalah kebutuhan masa depan Sulawesi Tengah. Kita mendorong investasi dan industri digerakkan karena itu kehadiran sumber daya energy adalah kunci masa depan Sulawesi Tengah," ujarnya.




(zlf/zlf)

Hide Ads