Eropa Bakal Kedinginan Jika Rusia Setop Kirim Gas

Eropa Bakal Kedinginan Jika Rusia Setop Kirim Gas

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 01 Mar 2022 09:52 WIB
Ilustrasi sektor migas
Foto: Ilustrasi Migas (Fauzan Kamil/Infografis detikcom)
Jakarta -

Rusia mendapatkan sanksi dari berbagai negara termasuk Uni Eropa karena invasi yang dilakukan ke Ukraina. Tapi Rusia juga bisa menyerang balik dengan menghentikan pasokan gas ke wilayah tersebut. Nah hal ini bisa membuat Eropa mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan gas di negaranya.

Dikutip dari CNN disebutkan dalam laporan Bruegel, Eropa harus mempersiapkan diri jika Rusia benar-benar menghentikan aliran gas nya.

"Uni Eropa akan menanggung biaya lebih besar untuk mendapatkan gas dan ada potensi hancurnya kegiatan ekonomi, pasokan listrik yang terganggu dan orang-orang kedinginan," kata peneliti Bruegel dikutip dari CNN, Selasa (1/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebenarnya tak cuma dari Rusia, Eropa mendapatkan pasokan gas alam cair dari negara-negara seperti Amerika Serikat (AS) dalam beberapa bulan terakhir. Menurut Bruegel dengan kondisi ini, seharusnya Eropa bisa bertahan lebih lama dan tak akan mengalami kekurangan energi.

Sekadar informasi saat ini 40% pasokan gas alam Eropa berasal dari Rusia. Terutama Jerman, Austria, Hungaria, Slovenia dan Slovakia sampai Polandia.

ADVERTISEMENT

Jika pengiriman gas dari Rusia terhenti. Maka Eropa harus memangkas permintaan sekitar 10%-15%. Mereka juga harus menggunakan bahan bakar alternatif seperti batu bara dan menghentikan pembangkit nuklir.

Penggunaan batu bara disebut memiliki konsekuensi besar untuk iklim di dunia. Saat ini pemanasan global masih terjadi dan akan menimbulkan efek buruk untuk manusia.

Sebelumnya Kanselir Jerman Olaf Scholz mengungkapkan akan mengambil keputusan untuk menghentikan sertifikasi pipa gas Nord Stream 2 dari Rusia. Mereka akan membangun terminal LNG baru.

"Kita harus segera mengambil langkah untuk melindungi pasokan energi," ujar Scholz.

Akibat hal ini, Jerman juga dilaporkan akan mempertimbangkan perpanjangan usia pembangkit listrik tenaga nuklir yang sebelumnya direncanakan tutup tahun ini.

Simak Video 'Hari Kelima Invasi, Rusia-Ukraina Akhirnya Negosiasi':

[Gambas:Video 20detik]



(kil/das)

Hide Ads