Harga LPG 12 Kg Tembus Rp 208.000, Pedagang: Sultan Doang yang Beli

Harga LPG 12 Kg Tembus Rp 208.000, Pedagang: Sultan Doang yang Beli

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 03 Mar 2022 12:45 WIB
PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga LPG nonsubsidi di akhir tahun 2021 ini. Harga LPG non subsidi saat ini menjadi Rp 11.500 per kg.
Ilustrasi/Foto: Rengga Sencaya
Tangerang Selatan -

Kenaikan harga LPG nonsubsidi tidak hanya bikin pusing pembeli, melainkan juga pedagang. Pasalnya harga itu berpengaruh terhadap penjualan yang berkurang.

Pedagang bernama Nurhidayat mengaku LPG 12 kg belum laku sama sekali sejak harganya naik pada Minggu (27/2). Dia menjual dengan harga cukup tinggi yakni Rp 208.000 per tabung.

"Selama naik belum ada yang beli, belum ada yang nanya tapi saya update informasi terus (kalau harganya naik). Biasanya penjualan paling seminggu 5-7 tabung, kurang dari 10 (tabung) lah," kata Nurhidayat saat ditemui detikcom di warungnya, wilayah Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Minggu (3/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nurhidayat mengklaim hanya sultan yang bisa membeli LPG 12 kg jika harganya segitu. Dia sendiri tidak bisa berbuat apa-apa kalau nyatanya banyak pelanggan beralih ke gas melon alias gas subsidi ukuran 3 kg.

"Mayoritas orang komplek, istilahnya cuma sultan doang yang beli. Kalau naik kan dari sananya kita nggak bisa berbuat apa-apa, itu sudah pasti akan menurun (penjualan), banyak yang beralih ke tabung melon. Lama-lama mungkin bisa ditinggali (tabung 12 kg)," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Pedagang lainnya bernama Samsul mengaku kerap dihujani banyak pertanyaan dari para pelanggan yang datang ke warungnya terkait alasan kenaikan harga LPG. Dia sendiri menjelaskan bahwa harga yang ditetapkan itu mengikuti kenaikan dari agen.

"Pada mengeluh rata-rata pelanggan saya kan yang beli itu untuk restoran gitu, terus konveksi, kalau masyarakat sudah jarang. Ya mau gimana lagi dari atasnya kalau naik, saya juga harus naik," imbuhnya.

Kenaikan harga LPG 12 kg di warung Samsul juga cukup tinggi. Di kios yang berlokasi di Kampung Utan, dia menjualnya dengan harga Rp 197.000 per tabung.

"Itu ambil untung sedikit aja. Sekarang apa-apa pada naik dengar banyak keluhan pelanggan saya juga maklumi. Jadi yang penting habis aja barang biar perputarannya cepat," tuturnya.

(aid/ara)

Hide Ads