Harga LPG nonsubsidi naik Rp 15.500/kg sejak Minggu (27/2). Kenaikan mengikuti perkembangan terkini dari industri minyak dan gas yang naik.
Berdasarkan pantauan detikcom di Tangerang Selatan (Tangsel), harga gas LPG nonsubsidi di warung kelontong berbeda-beda. Paling tinggi terjadi di wilayah Pondok Ranji di mana ukuran 12 kg baik LPG maupun Bright Gas dijual dengan harga Rp 208.000.
"Kita ikutin Pertamina aja, kalau naik ya naik nggak bisa berbuat apa-apa. Sejak Minggu (27/2) kita sudah langsung naik jadi Rp 208.000, sebelumnya Rp 185.000," kata Nurhidayat saat ditemui detikcom di warungnya, di Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Minggu (3/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bergeser ke warung kelontong lainnya di daerah Kampung Utan, harga LPG 12 kg dijual dengan harga Rp 200.000. Ada juga yang menjual dengan harga Rp 197.000.
"Itu ambil untung sedikit aja. Sekarang apa-apa pada naik dengar banyak keluhan pelanggan saya juga maklumi. Jadi yang penting habis aja barang biar perputarannya cepat," kata pedagang bernama Samsul.
Di wilayah Ciputat, kedua warung yang didatangi kompak menjual harga LPG 12 kg seharga Rp 180.000. Harga itu lebih rendah dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pertamina untuk agen karena merupakan stok lama.
Berlanjut ke halaman berikutnya.