Turunkan Impor, Pertamina Bikin Sendiri Katalis FCC

Turunkan Impor, Pertamina Bikin Sendiri Katalis FCC

Muhamad Yoga Prastyo - detikFinance
Jumat, 04 Mar 2022 15:44 WIB
Ilustrasi kilang Pertamina.
Foto: dok. Pertamina
Jakarta -

PT Pertamina (Persero) melakukan pengembangan teknologi untuk memproduksi katalis Fluid Catalytic Cracking (FCC). Pengembangan teknologi tersebut sebelumnya telah diuji coba oleh Fungsi Research Technology & Innovation (RTI) Pertamina bersama Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) pada Kilang Plaju dengan volume injeksi 250 MT.

Uji coba tersebut dilakukan selama tiga bulan mulai Desember 2021 hingga Februari 2022. Dalam uji coba tersebut, katalis terbukti dapat meningkatkan performa unit FCC di Kilang Plaju dalam parameter yield gasoline serta RON Gasoline

Diketahui, katalis merupakan zat untuk mempercepat laju reaksi kimia yang digunakan dalam proses pengolahan produk migas pada kondisi operasi tertentu. Katalis FCC berfungsi untuk memecah 'crack' fraksi berat minyak bumi yang memiliki berat molekul dan titik didih yang tinggi menjadi produk bernilai tinggi seperti bensin, LPG, Olefin, dan juga produk petrokimia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senior Vice President RTI Pertamina, Oki Muraza mengatakan formulasi Katalis FCC Pertamina telah melalui serangkaian proses dari tahap formulasi, hingga uji skala laboratorium sejak tahun 2016. Selanjutnya dilakukan pula skala pilot plant melalui validasi lembaga internasional dan berhasil dirumuskan menjadi formulasi yang sesuai dengan kebutuhan Kilang Plaju.

Lebih lanjut, Direktur Operasi PT KPI Yulian Dekri berharap inovasi ini tidak berhenti dalam uji coba di Kilang Plaju saja. Lebih dari itu, inovasi ini dapat diimplementasikan di kilang Pertamina lainnya seperti di Kilang Cilacap, Kilang Balongan, dan Kilang Balikpapan.

ADVERTISEMENT

"Apresiasi yang setinggi-tinggi kepada seluruh pihak terutama bagi perwira Pertamina khususnya PT KPI dan Fungsi RTI yang terus mendukung pengembangan katalis FCC ini, hingga mencapai titik keberhasilan dengan hasil yang memuaskan dan memenuhi harapan semua pihak," ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan penguasaan teknologi katalis FCC menjadi inovasi yang bermanfaat bagi industri migas di Indonesia mengingat kebutuhannya yang masih dipenuhi melalui impor.

Ia berharap katalis FCC Pertamina ke depannya dapat memenuhi kebutuhan katalis industri kilang minyak dan petrokimia.

"Besar harapan Pertamina bahwa pengembangan katalis FCC ini ke depannya mampu untuk mendukung peningkatan produksi petrokimia di era transisi energi, menurunkan ketergantungan terhadap impor katalis untuk keperluan industri nasional sekaligus mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional," pungkasnya.

(prf/hns)

Hide Ads