Dampak Serius Kalau Kebakaran Kilang Pertamina Tak Bisa Diatasi

ADVERTISEMENT

Dampak Serius Kalau Kebakaran Kilang Pertamina Tak Bisa Diatasi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Minggu, 06 Mar 2022 21:15 WIB
Sejumlah petugas pemadam kebakaran dari Pertamina berusaha memadamkan api di area RU V Pertamina, Karanganyar, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (4/3/2022). Kebakaran terjadi di Kilang PT Pertamina (Persero) area RU V Pertamina Balikpapan yang disebabkan flash di inlet pipa finfan cooler hydrocracker B di area tersebut, namun demikian api sudah berhasil dipadamkan dan operasional kilang Balikpapan masih berjalan normal. ANTARA FOTO/Novi Abdi/Bay/wsj.
Foto: ANTARA FOTO/NOVI ABDI
Jakarta -

Kebakaran di Kilang Balikpapan menambah daftar panjang kebakaran di area kilang milik PT Pertamina (Persero). Beruntung, kebakaran Kilang Balikpapan berhasil dengan cepat dikendalikan.

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan, mengatakan, untung saja kebakaran tersebut bisa diatasi dengan cepat. Sehingga, tak terlalu berpengaruh pada minat investasi.

"Untungnya sih kebakaran ini cepat diatasi dan juga tidak terlalu berdampak signifikan, dalam artian produksi tetap berjalan terus juga penyaluran ke masyarakat juga tetap berjalan. Saya kira ini masih bisa diselamatkan dalam arti seperti tidak terlalu berpengaruh terhadap investasi ataupun terhadap investor," katanya kepada detikcom, Minggu (6/3/2022).

Namun, dia mengatakan, insiden kebakaran tersebut menjadi pembelajaran berharga. Jangan sampai kebakaran lebih besar terjadi sehingga bisa mengganggu investasi.

Apalagi, Pertamina tengah membutuhkan dana besar untuk membangun kilang.

"Tapi lagi-lagi buat saya menjadi pembelajaran berharga jangan sampai nanti ke depan terjadi hal yang lebih besar lagi. Sehingga akhirnya nanti malah mengganggu investasi," katanya.

"Dalam artian kan Pertamina dengan program RDMP dan GRR yang sedang dijalankan saat ini kan pasti butuh pendanaan yang cukup signifikan. Ketika dari hal-hal kecil saja. Misalnya, investor melihat ada hal yang kurang, nanti dampaknya susah nih ke depannya untuk mendapatkan investor ataupun mendapatkan pinjaman," paparnya.

Pengamat Ekonomi dan Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi menilai, kebakaran kilang yang berulang bisa membuat Pertamina menambah impor BBM.

"Dampak kebakaran tersebut, Pertamina harus menambah impor BBM untuk menjamin pasokan dalam negeri sampai kilang terbakar itu dapat digunakan kembali," ujarnya.



Simak Video "Kebakaran Hebat Melanda Kilang Minyak di Irak"
[Gambas:Video 20detik]
(acd/zlf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT