Negara Lain Naikkan Harga BBM, Jokowi: Kita Masih Tahan-tahan

Negara Lain Naikkan Harga BBM, Jokowi: Kita Masih Tahan-tahan

Anisa Indraini - detikFinance
Jumat, 11 Mar 2022 12:56 WIB
Presiden Joko Widodo membuka pintu mobil saat meninjau pelepasan ekspor mobil ke sejumlah negara, di Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022). Pelabuhan Patimban mulai melakukan ekspor kendaraan pada 17 Desember 2021, dan hingga kini ekspor kendaraan secara utuh atau completely built up (CBU) telah mencapai 24,000 unit, ANTARA FOTO/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/tom.
Foto: ANTARA FOTO/Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait krisis energi hingga kenaikan harga minyak dunia. Kondisi ini semakin diperparah dengan perang antara Rusia-Ukraina.

"Sekarang semua negara mengalami (kelangkaan energi). Tambah perang harga naik," kata Jokowi dalam Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-46 UNS, Jumat (11/3/2022).

Jokowi mengatakan rata-rata harga minyak pada 2020 hanya US$ 60 per barel. Harganya terus menanjak hingga saat ini mencapai level US$ 115 per barel, meskipun sudah mulai turun dari yang sempat US$ 130 per barel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenaikan harga minyak itu telah membuat sejumlah negara menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Di Indonesia, kata Jokowi, masih menahan-nahan meskipun sudah mulai bertanya-tanya ke Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk memastikan ketahanan kas negara.

"Dua kali lipat semua negara harga jualnya ke masyarakat sudah naik juga, kita di sini masih nahan-nahan. Bu Menteri saya tanya gimana Bu, tahannya sampai berapa hari ini kita nahan-nahan terus," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, kenaikan harga minyak dunia memiliki dampak yang cukup besar terhadap kas keuangan negara terutama realisasi penyaluran subsidi BBM dan LPG 3 kilogram (kg).

Dalam APBN 2022, subsidi BBM dan LPG 3 kg ditetapkan sebesar Rp 77,5 triliun dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) sebesar US$ 63 per barel.




(aid/zlf)

Hide Ads