Harga batu bara melejit imbas perang Rusia-Ukraina. Apa pengaruhnya ke bisnis angkutan atau pengapalan batu bara?
Direktur PT Batulicin Nusantata Maritim (BNM), Yuliana, mengatakan, harga batu bara terus naik turun. Belakangan komoditas ini naik karena Rusia merupakan salah satu produsen batu bara terbesar di dunia. Berdasarkan data Worldometer, Rusia merupakan produsen batu bara terbesar ke 6 di dunia.
"Harga batubara akan terus naik apabila Pasokan batubara dari Rusia mengalami permasalahan dalam distribusi batubara, pastinya akan berpengaruh kepada harga yang terus naik, karena perseteruan yang terjadi ini," ujar Yuliana dalam keterangannya, Selasa (15/03/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yuliana menambahkan, kenaikan harga batu bara hingga saat ini tidak terlalu berdampak terhadap kinerja perusahaan. Pasalnya, selama ini ini pengangkutan batu bara yang dilakukan sudah sesuai kontrak yang berjalan.
Baca juga: Ekspor Februari Naik 6,73% Jadi US$ 20 M |
"Memang harga batubara sering berubah, sesuai dengan geopolitik atau faktor lain, akan tetapi BNM meyakini semua tindakan perusahaan hingga saat ini mengedepannya pengelolaan secara baik dan tidak akan pernah berhenti untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan kami, dengan berbagai inovasi yang kami lakukan hingga saat ini," kata Yuliana.
Ekspor Rusia diketahui berada di urutan ketiga dunia setelah Indonesia dan Australia. Pada tahun 2019, ekspor Rusia mencapai 217 juta ton. Posisi Rusia di pasar batu bara dunia pun cukup strategis karena menjadi pemasok sejumlah negara besar di Asia. Pasokan batu bara dari Rusia bisa terhambat seandainya konflik antar negara tersebut berujung ke perang. Hal ini membuat harga batu bara terus menanjak di pekan ini.
(zlf/zlf)