Motor BBM 'Disulap' ke Listrik, Isi Kocek Bisa Dihemat Segini

Motor BBM 'Disulap' ke Listrik, Isi Kocek Bisa Dihemat Segini

Iffa Naila Safira Widyawati - detikFinance
Kamis, 17 Mar 2022 20:58 WIB
Motor Listrik Gesits Pesanan PLN
Foto: Dok. Gesits: Motor Listrik Gesits Pesanan PLN
Jakarta -

Kementerian ESDM menghitung penghematan memakai motor listrik yang merupakan salah satu program konversi BBM. Bisa hemat berapa nih kira-kira?

"Jadi kalau katakanlah Rp 8 ribu bisa menghemat per hari, itu sebulan dikali 30 kurang lebih Rp 240 ribu. Kali setahun sudah bisa jd Rp 3,6 juta. Dalam 5 tahun paling nggak saving cost nya bisa 18 juta," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam acara Seremoni dan Parade Konversi Sepeda Motor BBM Ke Listrik, Kamis (17/3/2022).

Selain itu, menurut Airifin kalau BBM diganti dengan listrik maka dari sisi penggunanya akan ada penghematan biaya karena biaya listriknya hanya 40% nya saja. Di sisi lain kementerian ESDM juga memperkirakan nantinya bakal ada 115-120 juta unit motor listrik di Indonesia, dengan penambahan rata-rata 6 juta unit per tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah tadi kalau dihitung, 2 x 120 juta akan ada penghematan 240 juta liter perhari. Nah tadi saya juga coba hitung berapa konversinya 240 juta dibagi 159 ya hasilnya kurang lebih 1,4 juta barel," jelasnya.

Menghitung dengan kebutuhan 1,4 juta barel yang dikalikan dengan harga per barelnya US$ 60 hasilnya adalah US$ 84 juta. Itulah devisa yang dibakar setiap hari untuk kebutuhan BBM.

ADVERTISEMENT

"Nah sedangkan kalau dengan listrik, listrik ini ya selain dari biaya produksi pembangkit listrik kita yang ada saat ini biaya listriknya itu cuma Rp 900/kwh, nah itu tinggal dikali kalikan saja," tambahnya.

Arifin berharap seiring berjalannya program ini, industri baterai dan industri komponen-komponen nya bisa turut berkembang. Selain itu, Ia juga mengharapkan kerjasama dengan UMKM yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

"Karena yang 120 juta unit motor ini tersebar di seluruh indo dan itu gak bisa dilakukan dengan bengkelnya Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi (P3TEK) sendiri. Ini knowledge ini akan kita kembangkan ke UMKM-UMKM," tutur Arifin.

(hns/hns)

Hide Ads