Dukung Konversi 1.000 Motor BBM ke Listrik, PLN Siapkan Infrastruktur

Dukung Konversi 1.000 Motor BBM ke Listrik, PLN Siapkan Infrastruktur

Erika Dyah - detikFinance
Jumat, 18 Mar 2022 17:13 WIB
Konversi 1.000 Motor BBM ke Listrik
Foto: PLN
Jakarta -

PT PLN (Persero) mendukung program konversi 1.000 unit motor bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik yang dicanangkan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Salah satunya dengan menyiapkan infrastruktur kelistrikan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan pihaknya mendukung langkah memasifkan kendaraan listrik melalui penyediaan infrastruktur, mulai dari stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU), dan Home Charging Station.

Hingga akhir 2021, lanjutnya, realisasi SPKLU yang dibangun di Indonesia telah mencapai 190 unit. Sedangkan di tahun ini jumlahnya ditargetkan mencapai 580 unit SPKLU untuk bisa digunakan para pemilik kendaraan listrik di Tanah Air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia merinci hingga Februari 2022, ada total 267 unit charging station di 195 lokasi. Dari jumlah tersebut, total charging station yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit dan tersebar di 92 lokasi.

"Dari tahun ke tahun jumlah SPKLU kita akan terus tambah untuk bisa mendukung ekosistem kendaraan listrik," ujar Darmawan dalam keterangan tertulis, Jumat (18/3/2022).

ADVERTISEMENT

Darmawan menambahkan hingga Desember 2021 jumlah motor listrik yang ada di Indonesia mencapai 12.811 unit.

"Konversi ini juga salah satu langkah untuk kita semakin mandiri dalam ketahanan energi. Karena berpindah dari energi berbasis fosil ke berbasis domestik," terangnya.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Ia menekankan penggunaan kendaraan listrik bisa mengurangi emisi karbon.

"Emisi 1 liter BBM daripada listrik, emisi karbonnya lebih rendah listrik. Untuk itu, kami sangat mendukung program ini sebagai salah satu langkah pengurangan emisi karbon," tambah Darmawan.

Ia pun mengungkap pihaknya telah siap dalam pasokan listrik seiring masifnya kendaraan listrik di Tanah Air. Untuk saat ini, kata Darmawan, posisi pasokan listrik sangat berlebih sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik para pemilik kendaraan listrik.

"Kami juga memberikan banyak insentif dengan diskon tambah daya untuk para pemilik kendaraan listrik dan juga diskon 30 persen pemakaian listrik saat malam hari," katanya.

Sebagai informasi, program Konversi 1.000 motor BBM ke motor listrik merupakan bagian dari transisi energi bersih yang juga bertujuan mengurangi impor dan subsidi BBM serta menghemat devisa negara.

Menteri ESDM Arifin Tasrif menjabarkan hingga Maret 2022 pemerintah telah menyelesaikan konversi 100 unit motor BBM ke motor listrik sebagai tonggak awal pemasifan kendaraan listrik. Untuk itu, pihaknya menargetkan akan ada 1.000 motor BBM yang terkonversi ke motor listrik sepanjang tahun ini.

"Dengan target konversi sebanyak 1.000 unit sepeda motor diharapkan mendorong keterlibatan aktif para pelaku usaha komponen motor listrik konversi, controller, penyedia baterai untuk dapat meningkatkan kapasitas produksi dan meningkatkan kandungan lokalnya sehingga harga keekonomian mesin konversi lebih terjangkau," harapnya.

Selain itu, Arifin mengungkap pemerintah menargetkan adanya 13 juta motor listrik dari motor listrik baru maupun hasil konversi pada 2030 mendatang. Arifin berharap program ini dapat menjadi daya tarik untuk mendorong tumbuhnya industri kendaraan bermotor listrik di Indonesia yang mandiri.


Hide Ads