.webp)
PT PLN (Persero) menyiapkan 20 kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional untuk delegasi yang hadir di pertemuan Energy Transition Working Group (ETWG) G20 di Yogyakarta. Kendaraan listrik tersebut terdiri dari 3 bus listrik dan 17 mobil listrik khusus.
Selain itu, PLN juga menyiagakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi mengatakan langkah itu dilakukan untuk membantu mengurangi emisi global, sekaligus mendukung pemerintah Indonesia sebagai tuan rumah G20.
"Sebagai tuan rumah G20 tahun ini, PLN mendukung pemerintah dengan menyiapkan segala infrastruktur dan juga kendaraan operasional berbasis listrik sebagai showcase aksi pengurangan emisi karbon," ujar Agung dalam keterangan tertulis, Selasa (22/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung menjelaskan PLN juga telah menyiapkan 9 unit SPKLU yang berada di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah. Adapun 7 SPKLU eksisting terletak di kantor PLN UP3 Semarang, PLN UP3 Surakarta, dan PLN UP3 Yogyakarta. Sementara 4 unit lainnya berlokasi di rest Area ruas tol Jawa Tengah.
Terdapat pula showcase berupa 1 SPKLU dan 2 unit stasiun pengisian listrik umum (SPLU) di Hotel Sheraton. Menurut Agung, ke depan PLN bakal menambah 1 SPKLU lagi.
"Infrastruktur ini kami sediakan tak hanya untuk acara ETWG, tetapi juga memang kami masifkan untuk mendukung kebutuhan masyarakat dalam penggunaan kendaraan listrik," katanya.
Tidak hanya itu, dalam rangka menyukseskan acara puncak KTT G20 di Bali, PLN juga membangun 21 unit SPKLU tipe fast charging, serta 45 unit SPKLU ultra fast charging. Diketahui sampai dengan 2022, total charging station secara nasional mencapai 267 unit yang tersebar di 195 lokasi. Sedangkan total charging station yang dimiliki PLN sebanyak 120 unit di 92 lokasi.
"Dari tahun ke tahun jumlah SPKLU kita akan terus tambah untuk bisa mendukung ekosistem kendaraan listrik," terangnya.
Lebih lanjut, Agung menyatakan kesiapan pihaknya dalam memasok listrik untuk kebutuhan mobil listrik yang semakin meningkat. Dia menilai saat ini posisi pasokan listrik sangat mencukupi sehingga mampu memenuhi kebutuhan listrik para pemilik kendaraan listrik.
"Kami juga memberikan banyak insentif dengan diskon tambah daya untuk para pemilik kendaraan listrik dan juga diskon 30 persen pemakaian listrik saat malam hari," tandas Agung.
(akd/hns)
