3 Fakta SPKLU Ultra Fast Charging yang Diresmikan Jokowi di Bali

3 Fakta SPKLU Ultra Fast Charging yang Diresmikan Jokowi di Bali

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 26 Mar 2022 10:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Bali. SPKLU ini tipe ultra fast charging pertama di RI.
Foto: Aulia Damayanti/detikcom

2. Total Investasi Rp 72 M

Dalam laporan PT PLN (Persero) SPKLU Ultra Fast Charging ini dipersiapkan untuk mendukung operasional kendaraan delegasi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Karena sebagian besar delegasi akan menggunakan mobil listrik.

PLN rencananya akan membangun SPKLU ultra fast charging 200 kW sebanyak unit 60 unit yang investasi senilai Rp 72,84 miliar. Tak hanya di Bali, PLN juga berencana menambah fasilitas pengisian bahan bakar kendaraan listrik di Tanah Air.

3. Biaya Isi Daya

Manager Strategi Pemasaran PT PLN (Persero), Oscar Praditya mengatakan harga 1 kWh seharga Rp 2.446,78. Namun dia mengatakan pengguna mobil bisa menulis sendiri besaran daya yang dibutuhkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada pilihan (di aplikasi) 1 kWh, 5 kWh, atau bisa request. Untuk 1 kWh itu Rp 2.446,78 tergantung kita maunya berapa misalnya 100 kWh juga bisa," jelasnya kepada awak media.

Berapa biaya isi baterai mobil listrik di SPKLU?

Oscar mengatakan, jika hitungan dengan menggunakan kapasitas baterai mobil listrik tentu berbeda-beda. Untuk mobil listrik G80 EV Hyundai yang ada saat peresmian SPKLU misalnya, kapasitas baterainya 87,2 kWh.

ADVERTISEMENT

Maka, jika untuk mengisi daya full 100%, 87.2 kWh dikali Rp 2.446,78/kWh. Jumlahnya Rp 213.359,2. Harga itu belum termasuk pajak dan biaya administrasi dompet digital yang digunakan pengguna.


(ara/ara)

Hide Ads