OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, memiliki kapasitas untuk meningkatkan produksi minyak untuk menurunkan harga minyak mentah. OPEC sendiri menyumbang sekitar 40% dari pasokan minyak dunia.
Para pemangku kebijakan OPEC dijadwalkan bertemu pada hari Kamis melalui konferensi video untuk menentukan fase selanjutnya dari kebijakan produksi. Itu terjadi di tengah tekanan baru bagi aliansi minyak itu untuk meningkatkan pasokannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tekanan terbaru muncul dari negara-negara G7. Mereka meminta OPEC memainkan peran kunci dalam rangka meredam harga minyak global. Kelompok ekonomi utama G-7 terdiri dari Inggris, AS, Kanada, Jepang, Jerman, Prancis, dan Italia.
"Kami menyerukan negara-negara penghasil minyak dan gas untuk bertindak secara bertanggung jawab dan untuk memeriksa kemampuan mereka untuk meningkatkan pengiriman ke pasar internasional terutama di mana produksi tidak memenuhi kapasitas penuh. Catatan kami, OPEC memiliki peran kunci untuk dimainkan," bunyi pernyataan bersama G7 pada 10 Maret.
OPEC+ sedang dalam proses melepas rekor pemotongan pasokan sekitar 10 juta barel per hari. Pengurangan produksi bersejarah diberlakukan pada April 2020 untuk membantu pasar energi pulih setelah pandemi virus corona melemahkan permintaan minyak mentah.
Baru-baru ini, grup tersebut telah meningkatkan produksi sebesar 400.000 barel per hari setiap bulannya. Aliansi minyak itu tetap bertahan meskipun ada tekanan berkelanjutan dari konsumen papan atas untuk memompa lebih banyak guna mendinginkan harga dan membantu pemulihan ekonomi.
(hal/dna)