Menebak Harga Pertamax yang Kabarnya Naik 1 April, Jadi Rp 16.000/Liter?

Menebak Harga Pertamax yang Kabarnya Naik 1 April, Jadi Rp 16.000/Liter?

Tim Detikcom - detikFinance
Rabu, 30 Mar 2022 13:40 WIB
Pihak PT Pertamina (Persero) sedang mengkaji terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax. Nantinya, harga BBM RON 92 itu bakal mengalami kenaikan.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Kabar berhembus bahan bakar minyak Ron 92 Pertamax bakal naik pada 1 April 2022. Naik berapa ya?

Kenaikan harga Pertamax ini memang santer dikabarkan dalam beberapa waktu belakangan ini, seiring dengan melejitnya harga minyak dunia. Alhasil Pertamina harus menombok kerugian karena Pertamax yang dijual sekarang di harga Rp 9.000 tak sesuai harga keekonomian yang ditaksir pada 1 April berada di level Rp 16.000.

Sejumlah pihak juga setuju Pertamax harus naik agar Pertamina tidak selalu menanggung selisih dari harga keekonomian. Apalagi, Pertamax bukan BBM yang disubsidi pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menjelaskan berdasarkan perhitungannya, sepanjang 2021 saja perusahaan minyak dan gas (migas) milik negara itu sudah harus menanggung selisih harga di kisaran Rp 2.500-3.000 per liter imbas tak menyesuaikan harga sesuai harga keekonomian.

"Dengan saat ini konsumsi Pertamax kurang lebih 12% dari total konsumsi (BBM) nasional, di angka 5 sampai 6 juta K/L, sekitar segitu konsumsinya, jadi kita bisa hitung sebenarnya berapa kerugian yang harus ditanggung Pertamina, potential lost yang harus ditanggung Pertamina," katanya kepada detikcom, Selasa (29/3/2022).

ADVERTISEMENT

Meski harga keekonomian berada di level Rp 16.000, Mamit meminta kenaikan tidak sampai level tersebut. Karena Pertamina juga harus berpikir kemampuan masyarakat untuk membayar.

"Saya mengusulkan ke Pertamina kalaupun naik ya di angka Rp 12.000 lah, Rp 12.000 something, jangan sampai Rp 16.000 ataupun Rp 14.000 karena masih terlalu berat lah bagi masyarakat," tuturnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Lihat juga Video: Ini Harga BBM RON 92 di Beberapa Negara ASEAN, RI Paling Murah

[Gambas:Video 20detik]



Bila dibandingkan dengan harga BBM Ron 92 di negara lain di ASEAN, Pertamax jadi yang termurah. Bahkan bila toh harganya benar akan naik hingga Rp 16.000 pun, masih jadi yang paling murah.

Dalam keterangan Kementerian ESDM seperti dikutip Senin (28/3/2022), kisaran harga BBM non subsidi di beberapa negara ASEAN antara lain Singapura Rp 30.800/liter, Thailand Rp 20.300/liter, Laos Rp 23.300/liter, Filipina Rp 18.900/liter, Vietnam Rp 19.000/liter, Kamboja Rp 16.600/liter, Myanmar Rp 16.600/liter.

Kementerian mengungkap, batas atas harga jual BBM RON 92 atau setara Pertamax bulan Maret sebesar Rp 14.526 per liter. Harga ini mencerminkan harga keekonomian BBM berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM umum.

Harga jual BBM RON 92 ini bervariasi tergantung badan usaha dengan kisaran Rp 11.000 hingga Rp 14.400 per liter. Hanya Pertamina yang menjual di harga yang rendah yakni Rp 9.000 per liter.

"Yang pasti saat ini semua SPBU menjual RON 92 di bawah harga batas atas tersebut, di berbagai SPBU tercatat kisaran Rp 11.000-14.400 per liter, kecuali Pertamina saat ini masih menjual RON 92 atau Pertamax cukup rendah sebesar Rp 9.000 per liter. Untuk harga BBM jenis umum memang ditetapkan badan usaha, yang penting tidak boleh melebihi batas atas yang ditetapkan yaitu Rp 14.526 per liter untuk Maret 2022," terang Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Agung Pribadi.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berbicara mengenai BBM jenis Pertalite atau BBM RON 90 yang diputuskan oleh pemerintah untuk menjadi jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), alias BBM bersubsidi. Dia menegaskan bahwa Pertalite dijadikan bahan bakar minyak bersubsidi, sedangkan Pertamax tidak. Dengan kata lain ada kemungkinan harga Pertamax naik.

"Pemerintah sudah memutuskan Pertalite dijadikan subsidi, Pertamax tidak. Jadi kalau Pertamax naik ya mohon maaf, tapi kalau Pertalite subsidi tetap," katanya dalam Kuliah Umum di Universitas Hasanuddin, disiarkan melalui saluran YouTube, Rabu (30/3/2022).

Jadi, harga Pertamax bakal naik jadi berapa?


Hide Ads