Solar Langka di Banten Sampai Aceh, Sopir hingga Nelayan Antre Berjam-jam

Solar Langka di Banten Sampai Aceh, Sopir hingga Nelayan Antre Berjam-jam

Tim detikcom - detikFinance
Rabu, 30 Mar 2022 18:45 WIB
Supir truk antre saat membeli bahan bakar solar besubsidi di salah satu SPBU di Lebak, Banten, Selasa (29/3/2022). Antrean yang didominasi truk tersebut terjadi akibat langkanya bahan bakar solar bersubsidi di sejumlah SPBU di provinsi Banten. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/foc.
Supir truk antre saat membeli bahan bakar solar besubsidi di salah satu SPBU di Lebak, Banten, Selasa (29/3/2022)/Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

2. Solar Langka di Jember

Kelangkaan solar juga terjadi di Jember, Jawa Timur. Para nelayan terpaksa mengantre lama untuk mendapatkan solar agar bisa melaut.

"Saya harus antre mulai jam 5 pagi hingga dapat jam 12 siang. Itupun tidak sesuai surat dengan kapasitas yang tertera, biasanya 200 liter, hari ini cuma dapat 100 liter," keluh nelayan Kecamatan Puger, Ali Basri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelangkaan solar dirasakannya sejak awal 2022. Akibatnya, ada beberapa nelayan yang tidak kebagian solar meski sudah lama antre.

Kelangkaan solar membuat nelayan tidak berani melaut jauh. pemilik perahu berkapasitas besar, Rito. Menurut nelayan Puger ini, jika pasokan di tiap stasiun pengisian yang dirinya tahu sejak dulu yaitu kapasitas 5.000 liter, sekarang dikurangi hingga 2.000 liter.

ADVERTISEMENT

"Ada pengurangan, jadi kami harus memutar otak dengan mencari di beberapa SPBU sekitar dan kadang mencari di tempat eceran dengan harga di atas rata-rata," terangya.

3. Solar Langka di Jombang

Kelangkaan solar bersubsidi juga memicu antrean di sejumlah SPBU di Kabupaten Jombang. Pengelola SPBU menyebut kelangkaan terjadi karena pembatasan pasokan solar yang diatur BPH Migas.

Salah satu antrean terlihat di SPBU Basuki Rahmat, Desa Tunggorono, Kecamatan Jombang. Kendaraan yang didominasi truk mengular sepanjang 50 meter dari pompa SPBU sampai ke jalan.

Sopir truk asal Diwek, Jombang, Suyono (31) mengaku harus mengantre sekitar 30 menit untuk membeli solar di SPBU Tunggorono. Sebab, dirinya tidak menemukan solar di SPBU lain.

"Di SPBU lain tidak ada, ini saya kirim pasir dari Kandangan ke Pandanwangi," kata Suyono kepada detikJatim.

Pengawas SPBU Tunggorono, Yeni Sulistya Ningsih menjelaskan, antrean di tempatnya terjadi selama 1 pekan terakhir karena stok solar di SPBU lainnya sedang kosong.

"Harganya tetap Rp 5.150 per liter. Tapi pembelian kami batasi maksimal 200 liter supaya dapat semua," jelas dia.

4. Solar Langka di Banten

Solar bersubsidi juga mulai langka di Lebak, Banten. Antrean yang didominasi truk terjadi saat pembelian bahan bakar solar di salah satu SPBU di sana, Selasa (29/3).


(aid/ara)

Hide Ads