Jeng-jeng! Biden Mau Banjiri Minyak, Bisa Gantikan Pasokan Rusia?

Jeng-jeng! Biden Mau Banjiri Minyak, Bisa Gantikan Pasokan Rusia?

Trio Hamdani - detikFinance
Jumat, 01 Apr 2022 10:06 WIB
Presiden AS Joe Biden mengutuk bom bunuh diri yang terjadi di Kabul, Afghanistan. Ia berjanji buru dalang utama bom bunuh diri yang tewaskan 12 tentara AS itu.
Presiden AS Joe Biden/Foto: AP Photo/Evan Vucci

Laporan media menunjukkan AS pada akhirnya dapat melepaskan 180 juta barel minyak dari cadangan yang disimpan di gua garam bawah tanah di Louisiana dan Texas. Itu akan lebih dari tiga kali ukuran rilis yang diumumkan pemerintahan Biden pada November. Rilis lain dikoordinasikan dengan sekutu awal bulan ini.

Tetapi itu dirasa tidak akan cukup untuk menambal hilangnya pasokan minyak mentah Rusia karena banyak pedagang menghindari sanksi dan logistik untuk mengambil kargo di dekat zona perang.

Menurut Badan Energi Internasional, produksi Rusia bisa turun 3 juta barel per hari di bulan April. Itu berarti pasokan tambahan dari AS hanya akan menggantikan sepertiga dari produksi yang hilang dari Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) masih terlihat tidak mungkin untuk menjadi juru selamat. Mereka yang pada Kamis bertemu dengan produsen sekutu termasuk Rusia, diperkirakan tidak meningkatkan pasokan di luar rencana yang ada, meskipun Arab Saudi dan Uni Emirat Arab secara teoritis dapat melakukannya.

"AS berpotensi melepaskan satu juta barel minyak per hari tidak mungkin untuk menebus kehilangan pasokan Rusia, dan pasti gagal untuk mendorong harga lebih rendah secara berkelanjutan," kata ahli strategi ING.


(toy/ara)

Hide Ads