ExxonMobil dikabarkan menangguhkan proyek gas alam air atau Liquefied Natural Gas (LNG) di Rusia. Hal ini merupakan buntut adanya sanksi negara Barat kepada Rusia yang telah menyerang Ukraina.
Fasilitas produksi minyak dan gas besar itu tepatnya di Pulau Sakhalin di Timur, Rusia. Proyek ini merupakan Far East Liquefied Natural Gas (LNG) dengan kapasitas tahunan lebih dari 6 juta ton.
Proyek tersebut bagian dari konsorsium Sakhalin-1 yang dipimpin oleh raksasa energi Rusia Rosneft (ROSN.MM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proyek, yang telah diumumkan oleh Amerika Exxon di pelabuhan De Kastri dengan pipa dari Sakhalin, dibekukan sampai pemberitahuan lebih lanjut dari mereka," kata Gubernur wilayah Khabarovsk Mikhail Degtyaryov, berdasarkan laporan Interfax, dikutip dari Reuters Senin (4/4/2022)
ExxonMobil berencana keluar dari operasi minyak dan gas Rusia, yang bernilai lebih dari US$ 4 miliar. Bahkan berencana menghentikan investasi baru di Rusia.