Inflasi Bisa 5%
Dihubungi terpisah, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan jika harga Pertalite dan LPG 3 kg naik, inflasi diperkirakan bisa menembus 5% pada 2022.
"Mau tidak mau masyarakat akan tetap pakai Pertalite dan LPG subsidi karena kebutuhan utama. Akhirnya berimbas kemana mana," ujarnya.
Dampak selanjutnya, daya beli akan langsung turun. Pertamax yang naik lebih dulu akan membuat orang beralih ke Pertalite, kemudian jika bensin jenis RON 90 naik juga masyarakat terpaksa membeli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, imbasnya diperkirakan masyarakat akan mengurangi konsumsi barang lain seperti menunda pembelian barang elektronik, otomotif, pakaian jadi, dan kebutuhan lain.
"Efeknya bahkan bisa sebabkan perusahaan lakukan efisiensi massal dengan PHK karyawan. Biaya produksi industri kan sudah naik sejak tahun lalu sementara omzet terganggu kenaikan Pertalite, maka perusahaan tidak punya opsi selain efisiensi," jelasnya.
"Worst scenario-nya adalah gelombang penutupan ritel dan pabrik kembali terjadi," tutupnya.
(ara/ara)