Kacau! Ini Dia Biang Keladi Solar Langka, Tangki BBM Dimodifikasi

Kacau! Ini Dia Biang Keladi Solar Langka, Tangki BBM Dimodifikasi

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 11 Apr 2022 17:11 WIB
Sejumlah kendaraan mengantre di SPBU Bengkulu, Minggu (10/4/2022). Menteri ESDM Arifin Tasrif memastikan tidak ada lagi kelangkaan dan antrean panjang kendaraan, yang akan mengisi BBM di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Menteri ESDM Arifin Tasrif menemukan penyaluran BBM subsidi yang tidak sasaran saat melakukan inspeksi di Bengkulu. Dia mengatakan, BBM subsidi harusnya tidak diperuntukan untuk industri, namun di lapangan banyak ditemukan BBM subsidi ini digunakan angkutan industri.

"Biosolar ini kan subsidi. Harusnya diperuntukkan bagi yang berhak bukan untuk industri. Banyak kita temui di lapangan, (BBM subsidi) banyak dipakai untuk angkutan industri. Ini mengakibatkan berkurangnya jatah BBM (subsudi) bagi masyarakat umum," katanya seperti dikutip dari laman Kementerian ESDM, Senin (11/4/2022).

Pemberian subsidi BBM, menurut Arifin, dipertimbangkan berdasarkan mahalnya harga komoditas minyak global akibat adanya eskalasi konflik Rusia - Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya kita harus mengalokasikan subsidi BBM yang tepat. Masyarakat juga harus disiplin menggunakan BBM sesuai dengan haknya," ungkapnya.

Selain itu, ia menyoroti adanya praktik curang modifikasi kapasitas tangki kendaraan yang ikut berperan besar atas terjadinya kelangkaan solar. Untuk itu dirinya berjanji akan melakukan evaluasi terhadap sistem dan infrastruktur yang ada saat ini.

ADVERTISEMENT

"Kita akan cukupi. Namun harus dilihat kendaraan yang mengkonsumsi BBM sudah benar atau belum, banyak contoh truk 6 roda harusnya isi tangkinya 120 liter, dimodifikasi tangkinya sampai 400 liter, ini tidak benar. Apalagi dari jumlah yang diambil bukan dipakai untuk peruntukannya, sehingga banyak kios-kios di luar SPBU yang tidak resmi. Ke depan kita akan evaluasi, sistem dan infrastruktur akan kita sempurnakan. Ini butuh usaha, tapi yang penting sekarang bagaimana kita bisa mengamankan dulu, karena kita dihadapkan pada situasi krisis mengamankan pasokan energi kita, karena ada konflik geopolitik," paparnya.

Pemerintah pun meminta masyarakat lebih proaktif apabila terjadi penyalahgunaan BBM subsidi di lapangan. "Kami minta bantuan kepada semua (masyarakat) di sini untuk melaporkan apabila terjadi antrean dan mengingatkan kalau peruntukan BBM subsidi sesungguhnya. Kalau masyarakat yang mampu agar tidak mengonsumsinya," imbau Arifin

Terkait pengawasan BBM bersubsidi, pemerintah akan mengambil langkah tegas terutama kendaraan operasional industri. "Dari pusat kami akan membuat surat peringatan agar industri tersebut menggunakan BBM sesuai dengan peruntukannya," tambahnya.

Demikian juga industri yang ada di bawah Kementerian ESDM, Arifin akan mengambil tindakan tegas jika mendapati ada kendaraan operasional pertambangan yang menggunakan solar subsidi. "Kita akan ambil langkah-langkah, pertama akan mengingatkan, kemudian mengawasi, dan kalau masih terjadi penyimpangan, kita ambil tindakan tegas," ujar Arifin.




(acd/das)

Hide Ads