Gaslink CNG menjadi salah satu inovasi pemanfaatan gas bumi yang menjangkau wilayah yang belum terjangkau gas pipa PGN dan tidak memerlukan tempat penyimpanan yang besar.
CNG pada Gaslink CNG dikemas dalam bentuk tabung yang movable. Tekanan gas di dalamnya sebesar 200-250 barg dengan volume sebesar 20 M³ atau setara 24 KG.
Angel selaku pengelola Citra Bakery mengutarakan alasan tertarik menggunakan Gaslink CNG karena lebih bersaing, efisien dan lebih praktis. Selama beroperasi, biaya energi Citra Bakery sekitar Rp 1 juta. Diharapkan dengan pemanfaatan Gaslink CNG akan menghemat biaya energi yang dikonsumsi. Gas banyak diserap untuk kebutuhan dapur, karena Citra Bakery juga menjajakan berbagai menu makanan selain bakery.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya UMKM itu terbatas pada lahan, lahan untuk parkiran kemungkinan besar hanya untuk pelanggan saja. Jadi, tidak bisa kita tempatkan cradle. Maka kita memanfaatkan ruang dari pelanggan yang biasa dipakai. Jadi tidak perlu menyediakan tempat baru untuk Gaslink CNG, karena kita bisa menggunakan tempat yang sudah ada," jelas Faris.
Faris melanjutkan bahwa pembayaran penggunaan Gaslink CNG bisa terkontrol, karena ditagihkan per bulan sesuai pemakaiannya gasnya baik pasca bayar maupun pra bayar. Dalam penggunaannya, Gaslink CNG juga fleksibel dan bisa melayani pelanggan dengan volume 500 - 3000 M³ per bulan.
Gas In ke pelanggan rumah tangga dilakukan di Perumahan Kurnia Djaya Alam, Cluster Elang. Sedangkan Gas In Gaslink CNG dilaksanakan di Citra Bakery dengan estimasi pemakaian 500 - 1000 M³ per bulan.
(das/dna)