PLN melakukan kunjungan kerja untuk memantau perkembangan dari proyek pembangkit listrik terintegrasi 'LNG-to-Power' pertama di Asia, dan juga salah satu yang terbesar di kawasan Asia Tenggara menuju Commercial Operating Date (COD).
Indra menambahkan, selain untuk pengoperasian, PT Jawa Satu Power dibentuk untuk pemeliharaan pembangkit listrik, sedangkan PT Jawa Satu Regas didirikan untuk pengelolaan FSRU Jawa Satu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menjadi sebuah kebanggaan untuk kami, saat FSRU Jawa Satu tiba di Indonesia. Kapal berkapasitas 170 ribu meter kubik yang dilengkapi dengan teknologi canggih telah selesai dan siap mewujudkan energi bersih bagi negeri," ujar Indra.
Kebanggaan pun menjadi milik Kru dari FSRU Jawa Satu. Captain Budi Purwono, Nakhoda dari FSRU Jawa Satu bangga menjadi bagian dari penyediaan energi bersih bagi Indonesia.
"Kami bangga dan senang menyambut PLN juga JSR di atas kapal kami. Untuk mendukung tujuan tersebut kami akan selalu mengedepankan nilai safety baik dari pemeliharaan dan kegiatan operasional FSRU," katanya.
Seluruh pengawakan dan pemeliharaan FSRU Jawa Satu dilakukan oleh anak bangsa yang dikelola oleh PT. Humolco LNG Indonesia, salah satu anak usaha dari GTSI dan para awak kapal disiapkan oleh PT MCS Internasional, anak usaha lainnya di bawah PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk., yang juga salah satu anggota konsorsium PT Jawa Satu Regas.
(dna/dna)