TBS Energi Utama Mulai Operasikan PLTU Sulbagut 1

TBS Energi Utama Mulai Operasikan PLTU Sulbagut 1

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 20 Apr 2022 10:34 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu 2x200 Mega Watt (MW) di desa Pasir, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara adalah pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara. merupakan PLTU yang termasuk program percepatan (Fast Track Program/FTP) 10 ribu MW tahap II. ist/agus/humas pln/detikfoto
Ilustrasi PLTU/Foto: poll
Jakarta -

PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP), salah satu anak perusahaan PT TBS Energi Utama Tbk ikut berkontribusi dalam memenuhi target Program Listrik Nasional 35.000 MW melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sulbagut-1 yang terletak di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

GLP telah mencapai Tanggal Operasi Komersial atau Commercial Operation Date (COD) yang diterbitkan oleh PT PLN (Persero) pada tanggal 13 April 2022 untuk membangun pembangkit listrik dengan kapasitas 2x50 MW.

"Kami bangga untuk turut ikut memenuhi target program strategis nasional 35.000 MW karena program ini jelas sejalan dengan cita - cita perusahaan kami, untuk bisa meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia," ujar Direktur Utama GLP Juli Oktraina, dalam keterangannya ditulis Rabu (20/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

GLP merupakan suatu perusahaan Independent Power Producer (IPP) untuk proyek PLTU Sulbagut-1. Sebelumnya, GLP telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik untuk Proyek Sulbagut-1 tanggal 14 Juli 2016 dengan PT PLN (Persero) untuk Proyek PLTU Sulbagut-1 yang akan berlaku selama 25 tahun sejak tercapainya tanggal COD.

Proyek PLTU Sulbagut-1 ini juga turut dibiayai oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melalui fasilitas pinjaman kredit sindikasi berdasarkan perjanjian kredit yang ditandatangani tanggal 11 Juli 2017.

ADVERTISEMENT

"Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam pencapaian Commercial Operation Date ini yakni PLN, Lender, Kontraktor EPC, Sponsor, Konsultan, dan instansi pemerintah terkait terutama pada saat masa konstruksi di tengah masa pandemi ini. Semoga upaya bersama kita bisa mendatangkan multiplier effect untuk pertumbuhan ekonomi di Sulawesi khususnya," ujar Juli.

Sementara itu, Direktur TBS Energi Alvin Firman Sunanda menambahkan, penetapan COD ini merupakan langkah awal dimulainya PLTU Sulbagut-1 dalam menyalurkan tenaga listrik selama 25 tahun ke depan.

"Kami harapkan selama masa pengoperasian oleh GLP tidak ada hambatan yang signifikan dan dapat terus mencapai target pemenuhan kebutuhan listrik khususnya di wilayah Sulawesi Bagian Utara," ucapnya.

Alvin berharap, ke depannya secara teknis PLTU Sulbagut-1 akan menyalurkan listrik kepada PLN melalui sistem jaringan transmisi yang didistribusikan ke wilayah Sulawesi Bagian Utara dan sekitarnya. Ia mengungkapkan, terselenggaranya PLTU Sulbagut-1 yang beroperasi ini adalah untuk memenuhi proyeksi pertumbuhan kebutuhan listrik di wilayah tersebut.

"Keberhasilan pencapaian COD ini tidak luput dari kinerja Shanghai Electric Power Construction (SEPC) sebagai kontraktor utama Engineering, Procurement and Construction (EPC) untuk proyek ini," pungkasnya.

Untuk diketahui, sejalan dengan komitmen Perseroan untuk turut mensukseskan target net zero emission Pemerintah Republik Indonesia di tahun 2060 serta komitmen Perseroan untuk mencapai target karbon netral di tahun 2030, proyek PLTU Sulbagut-1 ini mengaplikasikan perangkat tambahan yaitu dengan memasang FGD (flue gas desulphurization) untuk menekan emisi atau pencemaran udara, perangkat yang mampu untuk menurunkan emisi gas sulfur dioksida.


Hide Ads