Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo hari ini memimpin apel siaga Idul Fitri 2022 di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Banten. Hal ini untuk memastikan kesiapan pasokan listrik jelang Idul Fitri atau Lebaran 2022.
Darmawan memberi pesan kepada anak buah di Unit Induk Distribusi (UID) seluruh Indonesia agar menjaga sistem pasokan listrik dengan baik. Dia mewanti-wanti agar saat Lebaran nanti tidak ada pemadaman listrik.
"Rumah ibadah, lokasi solat Idul Fitri nanti kita jaga walaupun di lapangan. Jangan sampai khatibnya sedang memberi khutbah, terhenti gara-gara listriknya mati," kata Darmawan di PLTU Suralaya, Banten, Rabu (20/4/2022).
"Dalam proses ini suksesnya kita kalau nama PLN silent, tidak ada yang nyebut nama PLN. Bahkan kalau PLN terlupakan itu berarti kita sukses karena tidak ada pemadaman, tidak ada gangguan. Kalau ada gangguan atau pemadaman, namanya PLN malah mantul-mantul, malah disebut itu berarti tidak sukses," tambahnya.
Nantinya terdapat lokasi pengamanan yang jadi prioritas pasokan listrik yakni lokasi ibadah (masjid besar), rumah sakit, bandar udara, alun-alun, kantor gubernur, kantor bupati/walikota, istana Negara, Gedung MPR, hingga pusat perbelanjaan mal.
Saat ini total kapasitas pembangkit terpasang di Indonesia mencapai 64,3 gigawatt (GW) dengan total beban puncak diperkirakan mencapai 34,27 GW pada saat Idul Fitri. Untuk mendukung operasional pembangkit, PLN memastikan pasokan energi primer seperti batu bara, gas dan bahan bakar minyak dalam kondisi aman dengan HOP di atas 15 hari.
Halaman berikutnya soal beban puncak di Jawa-Bali. Langsung klik
(aid/hns)